TRIBUNNEWS.CON, JAKARTA - Dua pejabat Bank Indonesia, Budi Mulya dan Siti Chalimah Fadjrijah diduga sebagai orang yang dapat dimintai pertanggungjawabannya dalam pengucuran dana talangan ke Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), administrasi penyidikan untuk menjerat keduanya pun tengah diselesaikan. Namun, berapakah jumlah harta kedua pejabat Bank Indonesia tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, Budi Mulya yang melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada tanggal 8 Februari 2008 itu, ternyata memiliki harta kekayaan senilai Rp 9.480.556.282 dan 49.230 ribu dollar AS.

Di antaranya yakni tanah dan bangunan seluas 2.582 m2 di Bogor senilai Rp 1.401.058.000

Sedangkan untuk harta bergerak, total harta Budi adalah Rp 1.215.000.000 kebanyakan berupa  kendaraan.  Dalam laporannya, Budi memiliki empat buah mobil dengan jenis Toyota Altis (2001) Rp 205.000.000, Toyota Kijang (2001) senilai Rp 135.000.000, Toyota Fortuner (2007) Rp 350.000.000, dan terakhir adalah Toyota Alphard senilai Rp 525.000.000.

Sementara sumbangan terbesar dari seluruh harta Budi berasal dari surat berharga yang totalnya mencapai Rp 7.455.466.943.

Budi yang ketika itu (2008) menjabat sebagai Deputi-Gubernur Bidang Pengelolaan Moneter, Devisa PSHM dan Kantor Perwakilan (KPW) juga tercatat memilki utang berupa pinjaman di bank senilai Rp 2.249.408.415.


Sementara rekannya, Siti Fadjrijah, yang menjabat Deputi Gubernur, memiliki harta kekayaan, berdasarkan laporan 1 Agustus 2006, Rp 2.801.006.983 miliar. Sumbangan terbesar dari harta kekayaan Siti berasal dari harta tidak bergerak senilai Rp 2.680.977.000 miliar.  Sedangkan sisanya terbagi ke dalam harta bergerak sebesar Rp548.800.000, dan giro atau setara kas lainnya sebesar Rp 405.845.847 miliar. Juga potongan hutang Siti yang berjumlah Rp 959.615.864.

(Edwin Firdaus)