Pasek: Abraham Samad Mirip Politisi
Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika menilai gaya Ketua KPK Abraham Samad layaknya politisi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika menilai gaya Ketua KPK Abraham Samad layaknya politisi. Pasek merujuk pada sikap Abraham akhir-akhir ini.
"Ketua KPK dalam membuat statemen jangan ikut-ikutan membangun hiruk pikuk dalam penegakan hukum. Lebih berhati-hatilah dalam membuat statemen dalam penegakan hukum. Jangan larut dalam gaya politisi," kata Pasek, Kamis (22/11/2012).
Ucapan Pasek menyinggung pernyataan Abraham Samad yang menyatakan Boediono bertanggung jawab dalam kasus Century. Menurut Pasek, Abraham sedang membangun opini seakan-akan Boediono bersalah. Padahal dalam penyelidikan suatu kasus harus berdasar fakta peristiwa hukum, bukti, dan tahap-tahap hukum.
"Ini tidak boleh terjadi dalam penegakan hukum. Dia tidak dalam posisi yang netral di dalam tangani kasus hukum. Tapi kalau dia sebagai politisi boleh-boleh saja. Masalahnya bukan politisi, tapi penegak hukum," ujarnya.
Selain itu, Pasek juga menyinggug ucapan Abraham mengenai Boediono yang tak bisa diperiksa KPK melainkan DPR. Namun, Abraham kemudian meralat ucapannya. "Kita apresiasi dia (Abraham) mengklarifikasi pernyataannya yang salah. Sudah lah semua orang dengar salah. Yang namanya berkelit bolehlah tapi itu didengar semua orang," imbuhnya.
Apalagi Abraham, kata Politisi Demokrat itu, sempat mengatakan KPK tidak perlu DPR dan Presiden dalam membantu permasalahan. "Menurut saya, lebih baik banyak kerja daripada bicara. Dia harus intropeksi diri lah. Saya hargai dia orang yang berani. Tapi berani saja tidak cukup, dia harus cerdas mengikuti kewenangan yang dimiliki, mengikuti tata etika penegak hukum," katanya.