Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Curahan Hati Ajudan Abraham Samad saat Tinggalkan KPK

Inspektur Satu (Iptu) Joyo Mulyo sudah kembali ke Polri setelah 4 tahun 9 bulan 20 hari lamanya bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Ini Curahan Hati Ajudan Abraham Samad saat Tinggalkan KPK
Kompas
Gedung KPK 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inspektur Satu (Iptu) Joyo Mulyo sudah kembali ke Polri setelah 4 tahun 9 bulan 20 hari lamanya bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendampingi pimpinan lembaga yang kini dipimpin Abraham Samad.

Iptu Joyo Mulyo bertugas pertama kali di KPK pada 20 Februari 2008 dan mengakhiri tugasnya pada 20 November 2012. Ia kembali ke institusi Polri setelah sebelumnya melayangkan surat ke pimpinan KPK meminta untuk berkarir di kepolisian.

Kini sang ajudan Abraham Samad itu masih menunggu penempatan dari instusi kepolisian tempat pertama kali merintis sebagai aparat penegak hukum.

Ini kata-kata yang dirangkai Iptu Joyo Mulyo yang diterima wartawan lewat BlackBerry Messangger (BBM), Jumat (24/11/2012). Ia menuliskan rangkaian kata yang dikirim kepada teman-temannya saat terakhir dirinya meninggalkan KPK.

Assalamualaikum Wr. Wb.
Hari ini 20 November 2012 adalah hari terakhir saya bekerja di KPK, Februari 2008–20 November 2012, kurang lebih sudah 4 tahun 9 bulan 20 hari waktu yang saya jalani bersama rekan-rekan di KPK.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh rekan kerja di KPK atas segala sesuatunya selama ini, terima kasih atas kesempatan, ilmu, pengetahuan, pengalaman, nasihat, pelajaran hidup, kebersamaan, dan persahabatan yang terjalin selama ini.

Berita Rekomendasi

Saya benar-benar bersyukur pernah berada di antara rekan–rekan semua. Dan hal ini akan menjadi suatu kenangan berharga bagi saya.

Saya juga memohon maaf atas segala kesalahan yang saya lakukan kepada rekan-rekan semua, dari segi sikap, tutur kata, ataupun pemikiran saya, sengaja maupun tidak sengaja, yang tidak berkenan di hati rekan semuanya.

Semoga di lain kesempatan apabila kita bertemu, persahabatan dan kebersamaan yang terjalin selama ini dapat menjadi lebih baik lagi.

Sukses buat kita semua, sukses buat setiap pilihan yang kita ambil. Semoga kebahagian dan kebaikan selalu menyertai perjalanan hidup kita semuanya.

Dan semoga seiring bertambahnya waktu, semakin baik pula hal yang dapat kita berikan bagi diri sendiri dan bagi Bangsa Indonesia tercinta.

“Hidup ini adalah suatu pilihan, terkadang pilihan itu berat dan harus berpikir berulang kali untuk mengambil keputusan akan pilihan tersebut . Tapi apapun pilihan yang diambil, tidak ada pilihan yang salah."

"Salah dan benar itu adalah cara berpikir dan cara pandang kita akan keputusan yang kita ambil. Dan yang pasti jangan pernah ragu untuk membuat suatu pilihan karena pilihan tersebut adalah langkah awal baru untuk sesuatu yang lebih baik. Beranilah mengambil tantangan.”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas