Curhat Mantan Penyidik KPK Pembunuhan Karakter Abraham Samad
Bambang Soesatyo mempertanyakan pengakuan mantan penyidik KPK kepada Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bambang Soesatyo mempertanyakan pengakuan mantan penyidik KPK kepada Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi III DPR ini menilai, keluh kesah mantan penyidik itu hanya untuk menyerang pribadi Ketua KPK Abraham Samad yang telah berhasil mendorong kasus Century ke penyidikan dan membongkar kasus besar lain yang melibatkan kekuasaan.
"Bukankah kepemimpinan KPK kolektif kolegial? Kenapa hanya Abraham yang diserang?" tanya Bambang, Sabtu (1/12/2012).
Bambang mencium ada motif pembunuhan karakter atas kepemimpinan Abraham Samad yang tanpa kompromi.
Ia pun menduga ada pihak yang tidak nyaman dan bahkan terancam dengan keberanian Abraham mendorong dengan cepat penetapan para tersangka kasus-kasus yang selama ini mangkrak di KPK.
Bambang mencotohkan, kasus tersebut antara lain, kasus korupsi cek pelawat (travel cheque), wisma atlet, Hambalang, dan Century.
"Saya juga yakin, jika ketua KPK bukan dijabat Abraham, maka kasus-kasus besar tersebut akan tetap mangkrak dan terus-terus berputar-putar seperti 'tong setan' di KPK," ujarnya.