TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andi Zulkarnain Mallarangeng yang akrab disapa Choel, membantah terlibat dalam kasus megaproyek Pusat Olahraga Hambalang.

Karena itu, ia mengatakan terkesima ketika membaca semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya terkait kasus tersebut. Ia mengaku lebih terkesima dengan tuduhan sejumlah pihak, termasuk mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, bahwa dirinya adalah perantara penyaur aliran dana korupsi proyek Hambalang kepada kakaknya, Andi Alfian Mallarangeng.

"Saya lebih terkesima lagi membaca pernyataan berbagai pihak yang menyampaikan bahwa saya memainkan peran sebagai perantara yang menyalurkan dana Hambalang kepada kakak saya, baik yang berasal dari Pak Wafid Muharam, atau Ibu Rosalina Manulang, maupun oleh Pak Muhammad Nazaruddin, dan berbagai pihak lainnya," kata Choel di Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Ia menepis tuduhan itu. "Saya tegaskan di sini, semua itu tidak benar," kata kata CEO Fox Indonesia, konsultan politik yang mengantarkan SBY menjadi Presiden dan Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu 2009 tersebut.

Choel mengataan, dirinya dan kakaknya, menyambut baik langkah KPK memproses kasus Hambalang ini hingga tuntas dengan secepat dan seterang-terangnya hingga di pengadilan.

Menurutnya, jika kasus ini dapat diselesaikan dngan cepat dan baik, maka dirinya dan kakaknya bisa melangkah hidup tanpa beban yang terus menggantung.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencekal kakak beradik, Andi Alfian Mallarangeng dan Andi Zulkarnain Mallarangeng, terkait penyidikan kasus korupsi proyek Pusat Olahraga Hambalang. KPK baru menetapkan Andi Mallarangeng selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai tersangka kasus tersebut.

Ihwal peran Choel Mallarangeng pernah disampaikan oleh Mindo Rosalina Manulang, bawahan Muhammad Nazaruddin, pemilik Grup Permai.

Dalam persidangan pertengahan Januari 2012, Rosa mengaku menyerahkan duit Rp 20 miliar untuk proyek Hambalang dan Wisma Atlet kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam. Karena pengurusan tanah Hambalang bermasalah, Nazaruddin meminta Rosa menarik kembali duit itu.

Menurut Rosa, sebagian duit sudah digunakan oleh Sekretaris Menpora Wafid Muharam. Sehingga ia hanya bisa mengembalikan Rp 10 miliar.  “Kata Wafid, dari Rp 10 miliar itu sebagian diserahkan ke Andi Mallarangeng dan Choel Mallarangeng,” kata Rosa saat itu.

Nazaruddin juga menyatakan Andi Mallarangeng menerima duit Hambalang melalui Choel sebesar Rp 20 miliar dari PT Adhi Karya terkait dengan proyek Hambalang.

Menurut Nazaruddin, uang yang diterima Andi mencapai Rp 20 miliar dan diberikan melalui adiknya, Choel Mallarangeng.

Dalam persidangan yang menghadirkan Menteri Andi Mallarangeng sebagai saksi, kuasa hukum Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea mengatakan Ferrari California seharga Rp 6 miliar yang mau dibelinya direbut oleh Choel tak lama setelah uang Rp 20 miliar diserahkan Rosa.

*Berita Lengkap Mengenai Andi Mallarangeng Tersangka Silakan Klik Disini