Korban Lapindo Desak Aburizal Bakrie Ditangkap
Puluhan orang yang mengaku korban Lumpur Lapindo, Sidorajo berunjuk rasa di depan Wisma Bakrie 2, Jakarta, Senin (10/12/2012).
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- "Tangkap Bakrie. Tangkap Bakrie," teriak puluhan orang yang mengaku korban Lumpur Lapindo, Sidorajo (Jawa Timur). Mereka berunjuk rasa di depan Wisma Bakrie 2, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/12/2012).
Penampilan mereka pun cukup khas. Sebanyak 26 orang yang ikut dalam demonstrasi tersebut mengotori tubuh mereka dengan lumpur. Para prianya bertelanjang dada, sementara wanita tetap mengenakan pakaian lengkap.
"Hari ini hari memperingati HAM (Hak Azasi Manusia). Kami fokus kepada penangkapan Aburizal Bakrie. Untuk menuntut ke KPK tadi agar mengusut korupsi dibalik penetapan Mahkamah Agung (MA) bahwa lumpur lapindo adalah bencana alam itu ada indikasi korupsi," ujar Dodo Putra Bangsa, kooordinator aksi.
Dodo juga menuntut agar Aburizal Bakrie ditetapkan sebagai pelanggar HAM berat telah mengakibatkan kerusakan lingkungan tempat tinggal mereka.
"Itu tanah kelahiran kami. Kami menunut agar dilaksanakan pemulihan lingkungan agar kami bisa hidup di sana," tegasnya.
Aksi unjuk rasa tersebut hanya berlangsung sebentar. Selain berorasi mereka juga mengotori tulisan nama 'Wisma Bakrie 2' dengan lumpur yang mereka bawa.
Rencananya usai dari Wisma Bakrie, mereka akan menuju Istana Negara untuk bergabung dengan aliansi yang lain.
Dodo mengaku mereka tidak sendirian datang dari Sidoarjo. Mereka juga ditemani dari organisasi lain. Diantaranya Germis (gerakan rakyat miskin, Komite Perjuangan Rakyat Makasar (KPRM), Jakarta Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta dan Lampung serta Gorontalo.