Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Diminta Segera Lantik Pengganti Andi Mallarangeng

Partai Golkar nampaknya serius merebut kursi di Menpora, pasca mundurnya, Andi Mallarangeng (AM) dari kabinet.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in SBY Diminta Segera Lantik Pengganti Andi Mallarangeng
TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Partai Golkar nampaknya serius  merebut kursi di Menpora, pasca mundurnya, Andi Mallarangeng (AM) dari kabinet.  

Kini, Golkar telah menyiapkan sejumlah kader terbaiknya untuk diplot di kursi  Menpora. Di antaranya, Wakil Bendahara DPP Golkar, Hariara Tambunan, bekas Ketua KNPI, Aziz Syamsuddin, Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, Ade Komaruddin, Erwin Aksa, Idrus Marham dan  Nurul Arifin.

Informasi yang dihimpun di kalangan politisi Golkar,  Hariara dan Priyo disebut-sebut mampu menjadi calon alternatif.

Pengamat politik Universitas Trisakti  Adilsyah Lubis mengingatkan, agar calon yang diajukan parpol harus benar-benar memiliki integritas yang baik dan pemahaman di dunia pemuda dan olahraga. SBY diminta agar memilih pengganti AM, adalah tokoh yang paham dengan kepemudaan dan olahraga. Jika tidak, maka pos Menpora akan jauh dari harapan.

Selain paham akan pemuda dan olahraga, kata Adilsyah, figur yang pas menggantikan AM, adalah orang yang memiliki visi ke depan dan tidak tersandung masalah hukum.

"Kursi Menpora tidak harus dari Demokrat. Kalau ada dari parpol koalisi bagus dan punya komitmen kenapa tidak," ujarnya kepada wartawan, Selasa 11/12/2012).

Mantan Menpora, Akbar Tandjung mengemukakan,  posisi Menpora tidak boleh kosong terlalu lama. Presiden SBY segera menetapkan dan melantik pengganti Andi Mallarangeng.

Berita Rekomendasi

"Masalah kepemudaan dan olahraga sangat penting dan mendesak. Tidak boleh terlalu lama dirangkap menteri lain. SBY harus secepatnya memilih pengganti AM dan melantiknya," kata Akbar.

Akbar menegaskan, Menpora yang baru sebaiknya segera ditetapkan dalam beberapa hari ini. Presiden hanya tinggal mencari sosok menteri yang tepat karena hal itu hak prerogatif Presiden.

"Presiden boleh memilih dari unsur Partai Demokrat, partai koalisi yang selama ini memperkuat kabinet dan pemerintahan atau kalangan profesional. Yang penting menteri yang dipilih itu menguasai masalah kepemudaan dan keolahragaan," Akbar menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas