Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Kejar Informasi Baru dari Sukotjo Bambang

KPK mengejar informasi baru, dari tersangka Direktur Utama PT ITI Sukotjo S Bambang.

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-in KPK Kejar Informasi Baru dari Sukotjo Bambang
TRIBUNNEWS/HO
Alat simulator uji pembuatan SIM buatan lokal di Pabrik PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) milik Budi Susanto di Narogong, Bekasi. Simulator ini diproduksi PT ITI milik Sukotjo Bambang, rekanan PT CMMA. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengejar informasi baru, dari tersangka Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia (PT ITI) Sukotjo S Bambang, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM.

Untuk melengkapi berkas tersangka Irjen Djoko Susilo, lembaga antikorupsi meminta keterangan Bambang di Rutan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/12/2012).

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, jika ada keterangan baru yang didapat KPK dari Bambang, tentu akan dikembangkan oleh penyidik KPK.

"Tentu ada keterangan, keterangan yang baru yang diinfokan dirinya. Saya tidak tahu infonya, tapi kalau ada yang baru pasti dikembangkan oleh penyidik," kata Johan Budi dalam jumpa pers yang juga dihadiri Tribunnews.com, di Kantor KPK, Jakarta, Jumat petang.

KPK juga memeriksa Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) Budi Susanto, untuk melengkapi berkas tersangka Djoko Susilo.

Diberitakan sebelumnya, baik Bambang dan Budi diangap mengetahui keterlibatan Djoko dalam proyek tersebut. Keduanya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

KPK menetapkan mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo dan mantan Waka Korlantas Polri Brigjen Didik Purnomo sebagai tersangka, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan simulator SIM roda dua dan roda empat, pada 2011.

Berita Rekomendasi

Diduga, ada penggelembungan harga barang, penyuapan, dan penyalahgunaan kewenangan dalam kasus ini, yang mengakibatkan kerugian keuangan negara mencapai Rp 100 miliar. Padahal, nilai proyek simulator SIM Rp 196,8 miliar. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas