Foto-foto Serah Terima Jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal)
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. bertindak selaku Inspektur Upacara pada acara Serah Terima
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. bertindak selaku Inspektur Upacara pada acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) dari Laksamana TNI Soeparno kepada Laksamana Madya (Laksdya) TNI DR. Marsetio, M.M., di Dermaga Madura, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, Kamis (27/12). Selanjutnya Laksamana TNI Soeparno akan menjadi Pati Mabes TNI, sedangkan Laksamana Madya TNI DR. Marsetio, M.M., sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal). Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com.
Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M., kelahiran Jakarta, 3 Desember 1956, dilantik sebagai Kasal oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada tanggal 17 Desember 2012, dan merupakan lulusan terbaik dalam berbagai pendidikan yang pernah diikutinya, di antaranya Akademi Angkatan Laut tahun 1981 dengan Bintang Adhi Makayasa, lulusan terbaik Seskoal tahun 1996 dengan tanda penghargaan Dharma Wiratama, lulusan terbaik Sesko TNI tahun 2001, dan Lemhannas dengan tanda penghargaan Wibawa Seroja Nugraha KRA 37/2004.
Panglima TNI dalam amanatnya menyampaikan, sertijab Kepala Staf Angkatan Laut ini, bukan merupakan suatu kelaziman, melainkan suatu kebutuhan dan keharusan, di dalamnya ada spirit dan harapan baru dalam rangka meningkatkan dinamika organisasi, memelihara kontinuitas pengabdian, menyempurnakan kinerja dan sinergitas satuan, serta mempertahankan momentum regenerasi kepemimpinan satuan di jajaran TNI. Dengan demikian, pergantian jabatan bukan hanya sekadar pergantian personel semata, akan tetapi lebih bermakna substansial dan strategis dalam upaya mendinamisasi kehidupan organisasi.
“Dinamika penugasan TNI ke depan, dan khususnya TNI Angkatan Laut, dirasakan semakin berat dan kompleks dihadapkan kepada tantangan tugas pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut, pemberdayaan wilayah pertahanan laut, serta penegakan hukum dan pengamanan wilayah laut yurisdiksi nasional”, ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI, dalam konteks stabilitas keamanan regional, sejumlah isu keamanan masih mewarnai kawasan ini, seperti konflik yang bersumber pada klaim teritorial, keamanan jalur pelayaran dan perdagangan, terorisme, perompakan, pembajakan di laut serta penyelundupan. Pembangunan kepercayaan dan peningkatan kerjasama di kawasan dalam mengatasi masalah-masalah ini terus dilaksanakan. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa setiap negara juga berupaya melakukan pembangunan kekuatan militer untuk melakukan pencegahan secara mandiri. Dengan demikian, kesemuanya itu menuntut dan membutuhkan kesiapsiagaan seluruh jajaran prajurit TNI Angkatan Laut, agar mampu menjawab setiap persoalan, tantangan dan ancaman terhadap kepentingan nasional yang berkembang, seiring perkembangan lingkungan strategis.
Panglima TNI berharap, pergantian kepemimpinan TNI AL dapat melanjutkan tugas dengan melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas yang memiliki jangkauan jauh ke depan. Kiranya pemikiran tersebut dapat menjangkau hingga tahun 2024, guna merumuskan strategi Maritim TNI AL dalam konteks faktual di bidang pembangunan kekuatan, pengembangan kemampuan, gelar dan penggunaan kekuatan, sesuai postur dan kebijakan strategis TNI yang telah ditetapkan, serta sesuai kemampuan dan batas kemampuan negara, yang tergambar dalam kebijakan pembangunan kekuatan minimum (minimum essential force) hingga tahun 2024.
Sehari sebelumnya, telah digelar admiral inspection (inspeksi laut) di sekitar perairan Koarmatim Surabaya guna memeriksa kesiapan unsur-unsur TNI AL untuk yang terakhir kalinya bagi pejabat lama dan yang pertama kalinya pejabat baru sebelum tongkat estafet kepemimpinan TNI AL diserahterimakan. Disamping itu, telah dilaksanakan pula sertijab Wakasal dari Laksamana Madya TNI Dr. Marsetio, M.M., kepada Laksda TNI Hari Bowo yang sebelumnya menjabat Koorsahli Kasal.
Kegiatan Sertijab tersebut di meriahkan dengan demo bela diri militer dan defille pasukan serta ranpur. Turut hadir, diantaranya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Irjen Kemhan, Kabasarnas, para mantan Kasal, Pejabat Teras TNI - POLRI dan Komisi DPR RI serta tamu undangan.
NASIONAL POPULER