TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Muhammad Rehan (1,5), balita yang tewas akibat kecelakaan maut di Tol Jagorawi, hendak pulang kampung bersama orangtua dan sanak saudaranya. Mereka hendak pulang ke kampung halaman usai libur tahun baru di Ibu kota.

"Rumah di Mekarjaya, Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat. Mereka sebelumnya dari Jakarta, habis tahun baruan," ujar Sukardi (44), paman Rehan, saat ditemui di depan kamar jenazah Rumah Sakit Polri Bhayangkara Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Bocah malang tersebut menumpang Daihatsu Luxio, angkutan umum berpelat hitam, bersama kedua orangtua bernama Eman (37) dan Enung (30), serta kakak bernama Ripal (8). Rehan diketahui digendong oleh Enung di bangku penumpang di bagian tengah mobil.

"Saya dengar posisi mobil lagi pelan, dihantam dari belakang sama mobil BMW," lanjutnya.

Tak hanya balita itu, penumpang lain atas nama Harun (60) yang berada di bangku penumpang depan juga tewas. Kini, jasad Rehan serta Harun masih berada di ruangan jenazah RS Polri Kramat Jati.

Kini Enung dan Ripal dirawat intensif di Ruangan Cendrawasih RS Polri Bhayangkara. Sementara, penumpang lain, Supriyati, dirawat di Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur.

Sedangkan Suparman, menantu Harun, tak kuasa menahan tangis. Suparman tak sanggup melihat jasad Harun penuh dengan luka."Percaya enggak percaya dengan kejadian ini," kata Parman.

Menurut Parman, dirinya mengetahui mertuanya tewas dalam insiden kecelakaan dari petugas kepolisian."Ada polisi datang ke rumah jam 1/2 1, ngasih kabar bapak kecelakaan di Rumah Sakit Polri," ujar Parman dengan mata berkaca kaca.

Keluarga korban tewas menuntut polisi agar memproses hukum Rasyid Amrullah.

"Kalau saya sesuai jalur hukum di Indonesia, masalahnya kita lihat almarhum kepalanya luka parah," kata salah satu keponakan Harun, Didi Supardi (30).

Senada dengan Didi, salah satu menantu korban, Suparman (37) juga meminta pelaku yang menabrak kendaraan yang ditumpangi harus bertanggungjawab.

"Tetap saya tuntut, harus dituntut tanggung jawab," tegas Suparman.

Menurut Suparman, Harun merupakan sopir pribadi salah seorang pengusaha. Saat peristiwa tersebut menimpa, Harun hendak menjemput bosnya tersebut di kawasan puncak. Tak dinyana, mobil Luxio bernopol F 1622 CY yang ditumpangi korban diseruduk BMW bernopol B 272 HR yang dikemudikan anak Hatta Rajasa, Rasyid Amrullah.