TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) membantah memberikan perlakuan spesial, kepada Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa.

Dokter Abdul Haris Tri Prasetyo yang menangani Rasyid menjelaskan, pihaknya memperlakukan sama setiap pasien, termasuk anak pejabat sekali pun.

"Semua pasien kami perlakukan sama, kami tak bedakan apakah itu rakyat kecil, pengusaha, atau anak pejabat," ujar Haris di RSPP, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2013).

Menurutnya, setiap pasien memiliki hak yang sama, dan pihak rumah sakit harus menjamin semua hak-hak pasien.

"Haknya sama di sini. Kami lindungi, kami rawat secara total. Kami tidak membedakan ekonomi dan kasta pasien," ucapnya.

Pihak RSPP menjadi sorotan, setelah sebelumnya polisi bersikap seolah menutup-nutupi identitas Rasyid Rajasa usai tabrakan maut. Keberadaan Rasyid menjadi teka-teki setelah kejadian.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Jagorawi KM 3+350, Selasa (1/1/2013) sekitar pukul 05.45 WIB.

Mobil BMW B 272 HR dengan kecepatan di atas 100 kilometer per jam menyeruduk mobil Daihatsu Luxio F 1622 CY. Akibatnya, dua penumpang Luxio bernama Harun dan Raihan meninggal dunia, sementara penumpang lainnya luka-luka.

Kini, anak Hatta Rajasa, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. (*)