Novi Amilia: Polisi Tidak Adil
Menurut Novi, seharusnya setiap warga sama kedudukannya di depan hukum.
Penulis: Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Novi Amilia menilai, perlakuan polisi terhadap anak Menko Perekonomian Hatta Rajasa, M Rasyid Amrullah yang terlibat kecelakaan di Tol Jagorawi, tidak adil.
Sebab, polisi membiarkan Rasyid 'diamankan' di rumah sakit, dan tidak ditahan kendati sudah berstatus tersangka. Novi adalah tersangka kasus kecelakaan di Tamansari, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
"Menurut saya, kalau begitu caranya tidak adil. Ada beda-beda perlakuan, bagaimana kalau yang menabrak itu orang biasa," kata Novi saat berbincang dengan Tribunnews.com, Kamis (3/1/2012).
Usai menabrak tujuh orang, Novi langsung dibawa ke Mapolsek Tamansari, termasuk dua polisi, pada 11 Oktober 2012. Bahkan, Novi harus menerima perlakuan tidak mengenakkan di kantor polisi, lantaran dipotret saat hanya mengenakan pakaian dalam tanpa sadar.
Novi menduga perbedaan perlakuan polisi itu dikarenakan Rasyid adalah anak pejabat tinggi di negeri ini, yakni menteri yang juga besan Presiden SBY. Apalagi, sejak awal kasus ini, polisi terkesan menutup-nutupi jati diri penabrak.
"Seharusnya (polisi) terbuka, tapi mungkin itu karena dia anak orang penting, enggak mau namanya jelek," tutur Novi.
Menurut Novi, seharusnya setiap warga sama kedudukannya di depan hukum. Namun, ia pun menilai masyarakat tak bisa berbuat banyak, karena kasus itu menyangkut anak menteri.
"Hukum di Indonesia beda-beda cara ditegakkannya yah," ucapnya.
Setelah mendapat rehabilitasi ketergantungan obat di RSKO Cibubur, polisi melepaskan Novi dengan status tersangka, dan kasus masih berjalan. Karena itu secara manusiawi, Novi tak mengharapkan Rasyid ditahan.
"Saya turut prihatin dengan apa yang menimpa dia. Yang namanya musibah, siapa yang tahu, siapa yang mau. Kalau bisa, jangan sampai ditahan, karena itu kan tanpa kesengajaan," ujar Novi yang juga model majalah dewasa. (*)