Aliansi Parpol Tolak Bergabung dengan Partai Senayan dan Nasdem
Aliansi Parpol Penegak Konstitusi menertawakan ajakan partai yang lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bergabung.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Parpol Penegak Konstitusi menertawakan ajakan partai yang lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bergabung.
"Jawabannya adalah maturnuwun (terima kasih)," ujar Sutiyoso, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) saat deklarasi Aliansi Parpol Penegak Konstitusi, Rabu (9/1/2012).
Beberapa anggota Aliansi langsung menertawakan dan geleng-geleng kepala tak bisa membayangkan mereka bergabung dengan partai yang sudah lolos verifikasi.
Imron Rosyadi Hamid, Sekjen PBKIB menuding sejak awal sudah ada skenario besar (grand design) agar partai tersebut bergabung dengan partai Senayan atau skenario sembilan tambah satu dimana Nasdem sebagai tambahannya.
"Sejak awal kita memang menduga ada grand skenario mengarahkan proses ini sembilan partai senayan dan Nasdem. Saya minta media tidak masuk dalam grand skenario. Membunuh partai gurem dengan sistemik," kata Imron.
Sementara itu Sekjen Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) Michael Lumawa menambahkan bahwa opsi-opsi setelah tidak bisa mengikuti pemilu tentu ada. Hanya UU, kata dia, belum mengatur soal merger.
"PKDI pikirannya hanya sekedar mendukung siapa, tapi kalau untuk merger kami belum ada pandangan. Karena menurut saya badan hukum partai ini dibentuk untuk seterusnya. Ketika gagal sekarang kita akan coba lain waktu," tegasnya.
Klik: