TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan Partai Demokrat membuka diri bagi kader-kader partai lain yang tidak lolos dalam verifikasi KPU untuk bergabung.

"Partai Demokrat tetap akan membuka diri bagi siapapun masyarakat Indonesia untuk menjadi kader dan mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta kepada wartawan usai acara makan durian bersama wartawan, Rabu (9/1/2013).

Marzuki menegaskan, dari awal pendiriannya Partai Demokrat adalah partai terbuka untuk seluruh masyrakat Indonesia, termasuk jika ada kader-kader partai lain yang tidak lolos dalam verifikasi KPU yang telah diumumkan.

Namun menurut Marzuki ada syarat jika ingin bergabung yaitu mengikuti AD/ART Partai Demokrat, etika dan fatsun politik yang cerdas, santun dan bersih.

”Kita tentunya menginginkan kader-kader kita adalah kader-kader yang memiliki track rekord baik yang bersih. Kita tidak mau lagi kejadian yang dialami oleh beberapa kader terulang kembali,” tegasnya.

Menurut Marzuki keputusan calon anggota legislatif dari Partai Demokrat akan disusun dan ditetapkan oleh majelis tinggi.

”Semua nama yang mendaftarkan diri akan diseleksi untuk disusun dan dan ditetapkan. Yang jelas kader yang sudah kena KPK tidak akan bisa lagi mendaftar,” katanya.

Wasekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa mengatakan bahwa kader-kader partai yang tidak lolos dalam pemilu hanya memiliki dua pilihan jika terus ingin berkarier di dunia politik. Pilihan pertama adalah menunggu lima tahun lagi dan mempersiapkan diri lebih baik agar bisa ikut pada pemilu 2019, atau bergabung dengan 10 partai yang lolos pemilu.

“Demokrat sendiri membuka diri bagi mereka yang mau bergabung termasuk partai-partai yang ingin melebur dengan Partai Demokrat. Kami partai terbuka, silakan saja jika memang ingin berbagung dengan kami,” ujar Saan.