Yenny Wahid Sayangkan Penampungan Parpol Tak Lolos Verifikasi KPU
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Yenny Wahid menyayangkan wacana penampungan
Penulis: Eri Komar Sinaga
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Yenny Wahid menyayangkan wacana penampungan partai tidak lolos verifikasi dengan partai senayan plus Nasdem.
Menurut Yenny Pemilu bukan hanya sekedar kontestasi untuk mendapatkan suara saja, tetapi memastikan proses yang demokrasi, adil, transparan dan jujur.
"Karena kalau cuma hanya untuk mendapatkan suara yang terjadi akhirnya menghasilkan produk politik yang seperti sekarang. Sangat koruptif pelakunya. Ini yang kami perjuangkan," ujar Yenny di kantor PKPI, Jakarta, Rabu (9/1/2012).
Yenny sebetulnya setuju dengan penyederhanaan jumlah parpol. Namun, kata putri kedua Gus Dur itu, bukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melakukannya dengan cara yang manipulatif. Melainkan kehendak rakyat.
"Ini sudah didesain sehingga yang lolos hanya parpol tertentu saja. Kalau misalnya mau betul-betul disederhanakan, sederhanakan betul, terapkan aturan yang rata, berat ringan terapkan yang sama," kata pemilik nama lengkap Zarnnuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu.
"Jangan partai tertentu seolah-olah berat tapi yang lolos ternyata di lapangan berbeda, ringan dan digampangkan. Toh pada nantinya, rakyat sendiri akan menyederhanakan jumlah Parpol melalui Pemilu," kata Yenny.
"Toh kalau nggak ada yang milih akan mati sendiri. Saya ikhlas kalau partai saya kalah kalau rakyat yang milih," ucap perempuan bekas koresponden The Sydney Morning Herald itu.
Yenny pun dengan tegas menolak bergabung dengan sekanario 9+1. Sebab menurut Yenny, mereka punya musuh yang menghadang mereka dalam skenario tersebut.