TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru satu hari dilantik, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo langsung ambil peran. Setelah menggelar pertemuan dengan para pewarta siang hari, pakar Telematika itu mengundang sejumlah pimpinan OKP dan Ormas tingkat Nasional, Rabu (16/1/2012) malam.

Acara yang dirancangnya untuk perkenalan dan dialog dengan 82 OKP dan Ormas Pusat itu berlangsung dari jam 19.00 Wib hingga 23.30 WIB.   Hadir pula Deputi I Kementerian Menpora Alfitra, Ketum Umum DPP KNPI Taufan E.N Rotorasiko, Sekjen DPP KNPI Bintang Prabowo, Ketua DPD KNPI Jawa Tengah Novita Wijayanti serta Pengurus BEM tingkat Nasional.

Pada kesempatan itu, dalam acara perkenalan dan dialog tersebut, Roy Suryo mengatakan, meski belum pernah memimpin organisasi kepemudaan dan keolahragaan, dirinya tidak akan menyerah.  Bahkan dengan jujur Pakar Telematika itu mengakui minim pengetahuan soal pemuda dan olahraga.

Namun dirinya akan terus berupaya, belajar dan banyak bertanya kepada kolega serta pemimpin Kemenpora  sebelumnya.  Dalam dialog yang berlangsung  Menpora Roy Suryo menegaskan, sangat merespons dan terbuka bagi kegiatan pemuda. Dirinya juga akan memodernisasi organisasi-organisasi pemuda dengan cara memadukan olahraga dan teknologi.

"Apapun warna jaket OKP semua pemuda tetap sama Merah Putih," kata Roy Suryo dalam pertemuan tersebut.

Bagi Menpora Suryo hal yang terberat adalah menyelesaikan masalah PSSI.

Sementara, Ketua Umum DPP KNPI 2011-2014 Taufan E.N. Rotorasiko merespon baik pilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang jatuh pada Roy Suryo sebagai pengganti Andi Alfian Mallarangeng. Menurutnya pemilihan Menpora Roy Suryo adalah hak prerogatif presiden.

"Menpora harus diberi kesempatan melakukan tugasnya," kata Taufan.

Yang terpenting, lanjut Taufan, Menpora harus berusaha menyelesaikan pekerjaan rumah yang telah menumpuk itu dengan sebaik-baiknya.

"Di antara lain meningkatkan prestasi olahraga, melakukan konsolidasi, menyelesaikan kisruh olah raga," kata Taufan yang mengaku siapmembantu tugas Menpora, menjembatani kisruh PSSI saat ini.
(Edwin Firdaus)