Aliansi Parpol Belum Bulat Bergabung ke PKPI
Aliansi Partai Politik Penegak Konstitusi (AP3K) berbondong-bondong mengucapkan selamat atas lolosnya PKPI (Partai Keadilan dan
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Partai Politik Penegak Konstitusi (AP3K) berbondong-bondong mengucapkan selamat atas lolosnya PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) sebagai peserta pemilu tambahan merujuk putusan Bawaslu dalam sidang sengketa pemilu Selasa malam.
Sekjen PDP sekaligus inisiator AP3K, Didi Supriyanto salah satu yang mengucapkan selamat kepada Ketua Umum PKPI, Sutiyoso karena partainya lolos. Ia mengaku, meski partainya belum diputus Bawaslu, akan terus mendukung PKPI sampai mendapat nomor urut oleh KPU.
"Tentu perjuangan PKPI kita akan lakukan supporting. Satu partai ini sudah ikut pemilu. PKPI satu-satunya partai yang harusnya dinyatakan sebagai peserta pemilu," ujar Didi di kantor DPP PKPI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2013).
Ucapan selamat juga disampaikan Sekjen PDS, Sahat Sinaga. Menurutnya, jika nanti KPU memberikan nomor urut partai peserta pemilu PKPI sudah menjadi bukti bahwa perjuangan mereka sangat panjang, dan bentuk dukungan PDS kepada PKPI bukan kebetulan.
Kendati begitu, mereka yang tergabung dalam AP3K belum secara bulat menggabungkan diri dengan melebur kepada PKPI dan hal itu diakui Sutiyoso karena sejumlah partai masih mengajukan sengketa ke Pengadilan Tata Usaha Negara setelah permohonannya ditolak Bawaslu.
"Tentu nanti ada skenario. Pertama, kalau hanya PKPI lolos yang lain bagaimana. Terus bagaimana kalau ada lagi yang lolos, atau semuanya lolos peserta pemilu, semua kemungkinan bisa saja," ujar Sutiyoso yang mengenakan kemeja putih.
Belum bulatnya parpol melebur ke PKPI nampak dari pernyataan Sahat. Menurutnya, hubungan PDS dengan PKPI ibarat orang yang sudah lama pacaran dan akan naik ke jenjang pernikahan. Sayang, sampai saat ini, restu pernikahan itu belum dikeluarkan KPU dengan memberikan nomor urut untuk PKPI.
"Kalau sudah masuk dapat izin ke gelanggang kita akan bersam-sama," tukas Sahat. Begitu juga dengan Didi, yang menurutnya, PKPI sampai saat ini belum diketuk final oleh KPU sebagai peserta pemilu tambahan. Bisa jadi kerjasama politiknya adalah bergabung secara partai, atau bergabung secara tokoh.
Dalam pantauan Tribun di lokasi, tidak semua partai politik yang bergabung dengan Aliansi hadir semua. Pasalnya, ada beberapa partai politik yang masih berjuang sebagai peserta pemilu dengan mengajukan sengketa pemilu ke PT TUN dan beberapa sudah ada yang mendaftar ke sana.
"Karena gambaran di Bawaslu, hanya PKPI saja yang lolos. Kemudian ada perjuangan teman-teman ke PT TUN. Jadi tidak bisa ditafsirkan apakah 17 menjadi satu atau tidak. Memang kita di sini bukan rumah asing dan tinggal meneruskan saja," terang Didi.