TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) Sutiyoso sangat berharap ada partai lain dalam Aliansi Partai Politik Penegak Konstitusi (AP3K) mengikuti jejaknya sebagai peserta pemilu lewat sidang sengketa yang diperiksa Badan Pengawas Pemilu.

"Baru berhasil cuma satu dan kita berharap ada lagi yang lain. Yang menunggu diputus dua yaitu PDP, dan PPN," ujar Sutiyoso dalam jumpa pers bersama sejumlah partai yang tergabung dalam AP3K di kantor DPP PKPI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2013).

Menurut Sutiyoso, kalau pun nantinya partai politik yang mengajukan sidang sengketa di Bawaslu tak ada yang lolos, PKPI akan membuka diri dan siap menjadi rumah bersama sebagai peserta pemilu. Meski, langkah petinggi partai yang ditolak belum memutuskan bulat.

Putusan Bawaslu untuk PKPI yang dilakukan pada Selasa kemarin, jelas mencengangkan banyak pihak. Setelah permohonan sejumlah partai politik ditolak, Bawaslu mengabulkan seluruh permohonan PKPI sehingga layak sebagai peserta pemilu.

Ketua Bawaslu, Muhammad, mengaku memiliki alasan kuat dengan meloloskan PKPI sebagai peserta pemilu tambahan karena dalam proses persidangan, telah memenuhi syarat secara kualifikatif, baik kuantitiatif maupun kualitatif.

"Bawaslu menetapkan, mengabulkan permohonan pemohon dan membatalkan Keputusan KPU Nomor 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu 2014, sepanjang untuk Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia," begitu bunyi putusan Bawaslu.

"Keputusan Bawaslu itu dalam Undang-Undang No 8 final dan mengikat. Jadi dengan harapan KPU menindaklanjuti keputusan itu karena perintah undang-undang. Jadi secara nasional peserta pemilu sampai hari ini 11 partai politik," tukas Muhammad.

Klik: