Gubernur Riau: Saya Tidak Sakit Hati Jadi Tersangka
Gubernur Riau HM Rusli Zainal ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus suap PON Riau 2012.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hengki Seprihadi
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau HM Rusli Zainal ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus suap PON Riau 2012.
Menurut Rusli itu merupakan cobaan berat yang harus dihadapinya sebagai politisi dan pemimpin Riau.
"Semua butuh pengorbanan, sebagai seorang politisi saya sudah menyadari risiko ini," ujar Rusli saat wawancara live di salah satu stasiun televisi swasta di Riau, Jumat (8/2/2013).
Rusli mengaku tidak sakit hati kepada orang yang mendesak dirinya jadi tersangka
"Sejak saya didesak jadi tersangka saya tidak akan sakit hati, saya tulus dan ikhlas," ucapnya.
Rusli menuturkan, ia terjun ke dunia politik semata-mata ingin membuat perubahan di negeri yang terkenal kaya, tapi belum mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
"Jadi gubernur bukan hadiah, tapi melalui perjuangan yang berat dan hebat. Gubernur bukan target hidup saya, tapi keinginan dan berkah dari Allah SAW," tuturnya.
Meski banyak pihak menyatakan karier politiknya akan habis karena menjadi tersangka, pria asal Desa Bolak Inhil yakin semua akan kembali tenang.
"Ada yang mengatakan karier politik saya habis dan hancur. Satu hal, pemimpin sejati tidak lahir dengan mudah, tapi melalui terjangan ombak dan badai, insya Allah semua
akan kembali tenang," harapnya. (*)