SBY: Sampaikan ke Lapindo, Jangan Main-main dengan Rakyat
masih menyisahkan derita bagi warga yang terkena luapan lumpur PT Lapindo tersebu
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengingatkan persoalan lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur yang hingga kini masih belum bisa teratasi. Hingga kini, masalah Lapindo masih menyisahkan derita bagi warga yang terkena luapan lumpur PT Lapindo tersebut.
"Saya mendapatkan laporan masih ada yang belum beres sehingga menggangu upaya kita untuk menahan jebolnya lumpur Sidoarjo," tegas SBY membuka Sidang Kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/2/2013).
Selain itu SBY juga berang karena masih mendengar laporan masih ada warga korban lumpur Lapindo belum mendapatkan ganti rugi sebagaimana dijanjikan PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ).
Berdasarkan laporan yang diterima SBY, PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) masih belum melunasi utang kewajibannya untuk membayar ganti rugi terhadap korban lumpur Lapindo sebesar Rp800 miliar.
"Dan saya juga mendapatkan laporan lapindo belum menyelesaikan kewajibannya, Rp 800 miliar belum diselesaikan," tegas SBY.
SBY mengecam lambatnya Lapindo melunasi kewajibannya kepada warga yang sudah menderita atas luapan lumpur tersebut.
"Sampaikan kepada Lapindo kalau janji ditepati. Kalau main-main dengan rakyat dosanya dunia akhirat. Sampiakan. Mari kita bertanggungjawab apa yang kita lakukan di tanah air ini demi rakyat kita demi masa depan kita," SBY tegaskan.
Untuk diketahui, PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) memang diwajibkan membayar ganti rugi terhadap korban lumpur Lapindo sebesar Rp 3,83 triliun.
Pada Mei tahun lalu, Lapindo menyebut tidak dapat melunasi tunggakan kepada para korban bencana lumpur Lapindo seperti yang diminta pemerintah. Sejauh ini, Lapindo sudah membayar Rp2,91 triliun, artinya masih tersisa Rp918 miliar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.