Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata dan Perbuatan SBY Tidak Seimbang

Komnas HAM meminta SBY berkomunikasi dengan warga Papua.

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Kata dan Perbuatan SBY Tidak Seimbang
TRIBUNNEWS.COM/FERDINAND WASKITA
Wakil Ketua DPRD Papua Barat Jimmy Demianus Ijie, Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, dan Wakil Ketua DPD La Ode Ida Jimmy, saat menggela konferensi pers soal keamanan Papua, di Ruang Pimpinan DPD, Jakarta, Jumat (22/2/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah menangani konflik Papua. Komnas HAM meminta SBY berkomunikasi dengan warga Papua.

"Kesalahan utama presiden tidak menjalankan manajemen pertahanan dengan baik," kata Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, di Ruang Pimpinan DPD, Jakarta, Jumat (22/2/2013).

Ia mencontohkan, saat Aceh dijadikan daerah operasi militer (DOM), pemerintah menerjunkan 30 ribu anggota TNI untuk melawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang berjumlah 18 ribu personel.

"Ini head to head," ujar Natalius.

Sedangkan di Papua, lanjutnya, pemerintah menurunkan 17 ribu personel dengan 200 anggota intelijen, untuk menghadapi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diperkirakan berjumlah 100 anggota.

"Presiden bilang berkomunikasi dengan hati, tapi ada 17 ribu tentara ke sana. SBY tutur kata dan perbuatan tidak seimbang," tutur Natalius.

Komnas HAM menilai, bila OPM merupakan pelaku penembakan, maka tidak melanggar HAM. Sebab, itu dilakukan antar-kelompok bersenjata, antara OPM dan TNI.

Berita Rekomendasi

"Rakyat jangan jadi kambing hitam. Kalau OPM meninggal tidak melanggar HAM, juga karena milisi dengan milisi," paparnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas