Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ancaman di Balik Ucapan Anas

Anas Urbaningrum menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.

zoom-in Ancaman di Balik Ucapan Anas
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Anas Urbaningrum (melambaikan tangan) meninggalkan Gedung DPP Partai Demokrat di Jakarta, seusai menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/2/2013). Anas mengundurkan diri sehari setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkannya sebagai tersangka, dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anas Urbaningrum menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.

Anas menyatakan, apa yang dialaminya adalah sebuah permulaan. Akan ada langkah-langkah besar. Ibarat buku, ini baru membuka halaman pertama.

"Hari ini saya nyatakan, ini baru awal langkah-langkah besar. Hari ini baru halaman pertama, masih banyak halaman-halaman berikutnya yang akan kami buka dan baca bersama, tentu untuk kebaikan kita bersama," tegas Anas dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (23/2/2013).

Ari Dwipayana, pengamat politik dari UGM Yogyakarta menilai, pernyataan Anas di atas cukup bagus. Menurutnya, ucapan Anas bisa diartikan sebagai ancaman.

"Mungkin begini maksud Anas, saya ditampar, maka itu memaksa saya membuka buku politik buruk," ujar Ari ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu petang.

Buku politik buruk yang dimaksud Ari, bisa jadi adalah keterlibatan kelompok kuat yang menekan Anas, dalam sejumlah kasus korupsi yang melibatkan Partai Demokrat.

Lantas, siapa kelompok kuat yang buku politik buruknya akan dibuka Anas? Ari menuturkan, jika mau disimpulkan sederhana lewat struktur organisasi partai, sekretaris jenderal (sekjen) adalah orang terdekat yang bisa diseret Anas.

Berita Rekomendasi

"Sekjen adalah yang paling dekat. Minimal, kesalahannya adalah tahu (ada korupsi) tapi tidak memberitahukan. Kita tunggu saja akhir dari dunia 'sinetron' ini," sindir Ari. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas