Hendardi: Sulit Disangkal KPK Bekerja Dibawah Tekanan
Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka menegaskan bahwa intervensi Istana membuahkan
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka menegaskan bahwa intervensi Istana membuahkan hasil.
"Sulit disangkal bahwa KPK bekerja dibawah tekanan SBY dan elite Demokrat kubu SBY," kata Hendardi dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (23/2/2013).
Menurut Hendardi, tidak ada cara lain menyelamatkan KPK kecuali menyegerakan pembentukan Komite Etik dengan melibatkan orang luar KPK dengan integritas tinggi.
"Bukan hanya untuk memeriksa pembocoran draft sprindik tapi juga dugaan independensi yang digadaikan dalam penetapan AU sebagai tersangka," ujarnya.
Pegiat hukum itu mengatakan KPK telah berpolitik dengan mengabdi pada dua kekuatan politik yaitu kepentingan SBY yang sangat berkepentingan mengambil alih PD dari Anas dan kepentingan di luar PD yang menghendaki elektabilitas PD rontok.
"Bahwa AU diduga terlibat kasus Hambalang memang tugas KPK untuk menjeratnya. Tapi soal prosesnya yang pararel dengan tekanan SBY ini yang sulit untuk tidak mengatakan bahwa Istana memang menggunakan tangan KPK untuk melemahkan posisi AU sesegera mungkin," tegas Hendardi.
Klik: