Apa Anas Punya Keberanian Melawan SBY?
Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat adalah sebuah kesalahan
Penulis: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Sekretaris jenderal PENA 98 Adian Napitupulu menilai, undurnya Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat adalah sebuah kesalahan. Jika Anas ingin melawan, menurut Adian, maka seharusnya tidak mundur dari Demokrat. Melainkan, tetap di dalam dan terus merawat para loyalisnya.
"Ketika Anas memilih keluar dari Partai Demokrat, seketika itu juga Anas menjadi orang luar partai. Sebagai orang luar partai, maka pembelaan terhadap Anas baik hukum maupun politik tidak lagi menjadi kewajiban partai secara institusional maupun loyalis Anas dalam partai Demokrat itu sendiri," ungkap Adian dalam rilisnya kepada Tribun, Sabtu (23/2/2013).
Dengan demikian, lanjut Adian, akibat pilihan Anas Urbaningrum yang meletakkan jabatan sebagai Ketum Demokrat, maka saat ini Anas benar sendirian. Tanpa mesin politik apapun.
"Disisi lain SBY tentu tidak akan memberikan ruang terlalu lama bagi Anas untuk melakukan pembusukan, maupun terhadap PD. Karena itu, tentu akan sangat mempengaruhi elektabilitas PD dalam proses tahapan Pemilu yang sedang berjalan," ungkapnya.
Untuk mencegah pembusukan dilakukan Anas, Adian menduga, SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, dengan seluruh jejaringnya di KPK akan segera mengeluarkan perintah penahanan atau mempercepat proses pendakwaan, persidangan lalu vonis.
Waktu pertarungan tentu sangat pendek, bisa jadi tidak akan lebih dari 3 bulan status Anas akan ditingkatkan. Apalagi, kata Adian lagi, pertengahan April DCS Bacaleg sudah dikeluarkan KPU.
"Apakah Anas akan gunakan waktu yang pendek ini untuk melawan habis-habisan? Secara tipikal Anas adalah Lobbyis dan secara empirik ia tidak punya sejarah melawan. Sehingga sulit untuk berharap Anas tiba-tiba bisa melawan SBY habis habisan. Kecuali, ia punya nyali singa untuk buka-bukaan dan bergabung dengan kekuatan-kekuatan anti SBY," pungkas Adian Napitupulu.