Golkar Terima Kekalahan
pasangan tersebut hanya berada di urutan keempat dari lima pasangan.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Partai Golkar menerima kekalahan pasangan Irianto MS Syaifuddin-Tatang Farhanul Hakim (Irianto-Tatang) dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan tersebut hanya berada di urutan keempat dari lima pasangan.
"Golkar menerima kekalahan ini dengan legowo. Tentunya selalu ada yang kalah dan menang dalam pesta demokrasi," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin di Jakarta, Senin (25/2/2013).
Seperti diberitakan, hitung cepat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas menyebutkan pasangan Irianto-Tatang hanya mendapat 12,35 persen suara.
Di urutan pertama, yakni pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Heryawan-Deddy) meraih suara 31,45 persen, disusul pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Rieke-Teten) sebanyak 29,03 persen, Dede Yusuf Macan Efendi-Lex Laksamana 28,85 persen suara. Paling bawah, pasangan Dikdik M Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib (Dikdik-Toyib) 1,72 persen.
Nurul mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengusung calon terbaik. Selain itu, kata dia, mesin partai juga sudah bekerja optimal. Hanya saja, pilihan tetap ada di tangan rakyat Jabar.
"Golkar mengucapkan selamat kepada pasangan terpilih. Semoga dapat menjalankan amanah rakyat tanpa menyingkirkan kelompok minoritas yang ada di Jabar," kata Nurul.
Nurul meyakinkan, akan mengobati kekalahan di Jabar pada pemilu legislatif 2014 . Pileg, kata Nurul lagi, tak bisa disamakan dengan Pilgub. Dalam Pileg, semua partai dan caleg turun bersama-sama.
"Pasti lebih kompetitif. Dalam survei-survei Golkar selalu memimpin. Jadi, kami optimis dapat memenangkan pertarungan di Pileg 2014 ," Nurul menegaskan.