Survei Median: Kemenangan Aher Soliditas PKS
tingkat elektabilitas pasangan Aher -Deddy menduduki peringkat teratas.
Penulis: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kemenangan sementara pasangan Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2013 sudah diprediksi sebelumnya. Merujuk hasil survei yang dilakukan oleh Media Survey Nasional (Median), tingkat elektabilitas pasangan Aher -Deddy menduduki peringkat teratas.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada 7-11 Februari, terhadap 1200 responden, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, ditemukan bahwa pasangan Aher-Deddy memperoleh tingkat elektabilitas sebesar 31,6 persen, di urutan kedua diduduki pasangan Dede Yusuf –Lex sebesar 30,4 persen, pasangan Rieke-Teten dalam survei tersebut menduduki peringkat ketiga (12,6 persen).
Sedangkan pasangan setelahnya diduduki berturut-turut oleh Irianto-Tatang (11,4 persen), dan Dikdik-Toyib (2,1 persen).
Survei yang dilakukan dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi Kab / Kota dan gender itu, juga menemukan bahwa sebagian besar pemilih (59 persen) masih mempercayai Gubernur incumbent lebih berpengalaman dan telah terbukti kinerjanya, dibandingkan pasangan calon yang lain. Sedangkan jawaban responden terhadap kinerja incumbent, sebanyak 55,25 masih merasa puas.
Dari sisi basis politik, survei menemukan bahwa latar belakang pemilih PKS di pemilu 2009, sebagai partai pengusung utama pasangan Aher-Deddy, cukup tinggi yaitu 86,3 persen.
“Pemilih PKS terlihat solid mendukung pasangan Aher-Deddy, disusul pemilih Demokrat yang memilih pasangan Dede-Lex sebesar 49 persen, sedangkan pemilih PDIP hanya sebesar 38 persen,”kata direktur eksekutif Median, Rico Marbun, di Jakarta, Senin (25/02/2013) dalam rilisnya kepada Tribun
Dari berbagai temuan survei tersebut setidaknya menurut Rico Marbun, kemenangan Aher-Deddy bisa disimpulkan dari dua faktor penting; pertama, masih dipercayanya incumbent oleh para pemilih. Sedangkan faktor kedua, tingkat soliditas partai pengusungnya, dalam hal ini PKS.
“Aher masih dianggap sebagai calon yang lebih kompeten memimpin Jawa Barat ketimbang calon lain. Ditambah tingkat soliditas partai pengusungya terutama PKS yang cukup tinggi,” katanya.
Rico marbun menambahkan bahwa masih tingginya tingkat elektabilitas pasangan Aher-Deddy di mata publik Jawa Barat dan juga soliditas PKS sebagai pengusung utama pasangan tersebut, tidak terlepas dari cukup berhasilnya Presiden PKS, Anis Matta menjaga soliditas dan meningkatkan kepercayaan diri para kader pasca mundurnya Luthfi Hasan Ishaaq sebagai Presiden PKS.
“Terlihat PKS lebih berhasil menjaga soliditas internal ketika terjadi pergantian kepemimpinan, sehingga tidak berimbas buruk terhadap kinerja mesin partai dalam mengusung pasangan Aher-Deddy,” pungkasnya.