Anas-SBY akan Berkomunikasi Tujuh Hari Lagi
Saat mengambil keputusan mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Anas tidak berkonsultasi dulu dengan SBY.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang, Anas Urbaningrum mengaku sama sekali belum berkomunikasi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bahkan, saat menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Sabtu (23/2/2012) pekan lalu, Anas juga tidak menghubungi SBY.
"Belum ada berkomunikasi dengan Pak SBY," ujar Anas, dalam wawancara yang disiarkan langsung di Metro TV, Selasa (27/2/2013) malam WIB.
Saat mengambil keputusan mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Anas tidak berkonsultasi dulu dengan SBY.
"Keputusan mundur saya ambil setelah Salat Istiqarah. Pertimbangannya, dengan mengundurkan diri saya bisa lebih leluasa menghadapi langkah selanjutnya," ucap Anas.
Anas menuturkan, dirinya sama sekali tidak menutup diri dari SBY, dan begitu juga sebaliknya.
"Tidak ada yang menutup diri. Saya tidak menutup diri, Pak SBY juga tidak," imbuhnya.
Lalu, sampai kapan Anas dan SBY akan saling berdiam diri?
"Tunggu sampai tujuh hari, karena Partai Demokrat kan nomor urut tujuh di pemilu," tutur Anas sambil tersenyum.
Namun, Anas menolak mengatakan siapa nantinya yang lebih dulu akan menghubungi, apakah dirinya atau SBY.
"Menelepon atau ditelepon, itu sama saja. Pokoknya tunggu sampai tujuh hari," kata Anas. (*)