Dipo Minta Anas Jangan Bawa-bawa HMI
Dipo Alam selaku alumni HMI, berpesan kepada Anas Ubaningrum, agar ksatria menghadapi persoalan hukum yang melilitnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dipo Alam selaku alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), berpesan kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Ubaningrum, agar ksatria menghadapi persoalan hukum yang melilitnya.
Sebagai kakak senior Anas di HMI, Dipo juga meminta juniornya tidak membawa-bawa bendera HMI, dalam kasus yang sedang menderanya.
Dipo yang juga Seskab, berpesan kepada Anas untuk berkonsentrasi menghadapi proses hukum, ketimbang menebar opini sebagai anak yang tidak diinginkan di Partai Demokrat.
"Anas adik saya, saya alumni HMI juga. Tapi, saya pesan, Pak Anas, saya harapkan Bung Anas konsentrasi masalah hukum," tutur Dipo di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/2/2013).
"Bapak Presiden (SBY) tetap sebagai bapak. Jadi, saya kira tidak mungkin presiden punya sesuatu anggapan bahwa Bung Anas sebagai unwanted child (anak tak diinginkan). Apalagi abandon child. Tidak lah sama sekali," papar Dipo.
"Jadi, saya mengimbau pada adik saya, Bung Anas, hadapilah masalah hukum. Ini not the end of the world menurut saya. Barangkali, begitulah pesan saya," cetusnya.
Dipo juga berpesan agar tidak membawa-bawa HMI. Karena, HMI adalah suatu lembaga yang independen.
Dipo membandingkan kejadian yang menimpa Anas, dengan kasus yang pernah dialaminya semasa pemerintahan Presiden Soeharto.
"Saya ditahan zaman dulu masuk penjara Guntur karena melawan pak Harto. Ya sudah, itu konsekuensi saya sendiri, saya tidak melibat-libatkan anggota HMI. Tidak ada saya komplain ke siapa-siapa. Saya ditahan 6 bulan, 7 bulan saya melakukan sendiri," kenangnya. (*)