Keberhasilan Tangkap Hakim Setya karena Kerjasama MA
Keberhasilan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap hakim Setyabudi
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap hakim Setyabudi Tejocahyono (SET), merupakan hasil kerjasama antara KPK dan Mahkamah Agung (MA) dalam menertibkan hakim 'nakal'.
"Kami memang sudah ada pertemuan dengan ketua MA. Dalam salah satu poin diskusi adalah membangun akuntabilitas aparatur penegak hukum," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto saat menggelar jumpa pers di KPK, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Termasuk dalam pengintaian, Wakil Ketua PN Bandung. Terang Bambang, informasi berasal dari MA.
"Juga sebagian lainnya kami dapat dari masyarakat selain dari KPK mendalami sendiri berbagai informasi itu," kata Bambang.
Sementara itu Ketua Muda Bidang Pengawasan MA, Timur Manurung yang datang menghadiri jumpa pers di KPK, mengapresiasi kerjasama kedua lembaga penegak hukum demi menertibkan hakim-hakim nakal di bawah naungan MA.
"Kami berterima kasih kepada KPK bahwa hari ini kami menndengar berita KPK telah melakukan seperti apa yg kami curigai selama ini. Masih ada hakim yang nakal, terbukti hari ini tertangkap satu di Bandung," kata Timur.
Timur berharap kasus ini bisa dibongkar tuntas, sehingga bisa memberikan efek jera setelah sebelumnya peristiwa yang sama terjadi di Semarang.