Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Juan Forti Silalahi mempertanyakan maksud presiden SBY yang mengatakan akan dikudeta. Menurutnya kudeta seperti apa yang akan terjadi hari ini.

"Maksudnya presiden mengatakan kudeta itu seperti apa? Logikanya jangan dibalik dong, dia (SBY) adalah panglima tertinggi dari angkatan laut, udara darat, kami hanya masyarakat sipil," kata Juan Forti Silalahi, di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (25/3/2013)

Juan menuturkan, bagaimana cara masyarakat sipil melakukan kudeta, masyarat notabene tidak memiliki senjata. "Ketakutan mereka diumbar ke siapa? Ini kan artinya dia (SBY) mengalami 'sakit jiwa'," kata Juan.

Lebih lanjut Juan mengatakan, aksi yang akan dilakukan MKRI di depan gedung YLBHI merupakan sebagai bentuk pernyataan untuk menyatakan pendapat dan berorganisasi.

"Kalau kita tidak menyukai sistem yang dibangun pemerintah SBY ya itu hak kita," ujarnya.

Juan menuturkan, SBY jangan coba meneror masyarakat dengan opini yang seolah kami melakukan hal-hal diluar batas kewajaran yang diluar konstitusi.
"Itu (isu kudeta) bentuk kepanikan SBY untuk menghadapi tuntutan rakyat," tegasnya.