SBY Jadi Ketua Umum Jalan Kompromistis Hadang Kekuatan Marzuki Alie
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan pengusungan Ketua Dewan Pembina Susilo
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan pengusungan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi ketua umum sebagai jalan tengah di tengah kuatnya kekuatan Marzuki Alie, Saan Mustopa, Hadi Utomo, dan lainnya.
Karena itu, menurutnya DPD-DPD Partai Demokrat hanya mau keluarga Cikeas yakni SBY, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang menjadi pimpinan di Partai Demokrat.
"Bagi DPC dan DPD, itu jalan tengah. Jalan kompromistis di tengah kuatnya kekuatan Marzuki Alie, Saan Mustapha, Hadi Utomo, dan lain-lain. Mereka percaya hanya tiga nama Cikeas itu yang bisa netralisir friksi dan faksionalisasi PD. Kalau SBY bersedia Ketum, semua gembira. Itu momen yang ditunggu-tunggu," jelas wakil ketua Komisi I DPR ini saat diwawancarai Tribunnews.com, Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Lebih lanjut menurutnya, kalau dikukuhkan Ketua umum nanti, SBY lebih sebagai simbol pemersatu saja. Karenanya, tegas dia, tugas kenegaraan dan pemerintahan sebagai Presiden tidak akan terganggu nantinya.
"Saya haqul yakin, tugas kenegaraan dan pemerintahan tak terganggu. Soalnya SBY taat asas. SBY patuh pada kepatutan," tegasnya.
"Urusan partai pasti hari libur dan pasti malam hari. Untuk keliling Indonesia, tak harus Ketua umum. Kan masih ada Sekjen dan Waketum. Atau jika disepakati, internal aja, bisa saja ada semacam fungsi yang laksanakan tugas-tugas ketua umum ke daerah-daerah," ujarnya.
Lanjutnya lagi, usul DPD-DPD agar SBY menjadi ketua umum merupakan pilihan terakhir jika nantinya saat Kongres Luar Biasa (KLB) tidak ada alternatif lain.
"Ini pilihan yang tidak ideal, tapi realistis. Pilihan terakhir jika tak ada alternatif lain. Artinya skenario yang terburuk tapi terbaik," ungkapnya.
Ramadhan katakan pula, bahwa DPD-DPD di daerah hanya mau keluarga Cikeas yakni SBY, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang menjadi pimpinan di Partai Demokrat.
"Daerah-daerah hanya mau Pak SBY, mas Ibas, Ibu Ani yang dikukuhkan di KLB," jelasnya.
"Mereka percaya hanya tiga nama Cikeas itu yang bisa netralisir friksi dan faksionalisasi PD," ungkap Ramdhan.