Jelang KLB, SBY Kirim SMS ke Marzuki Alie
Suasana menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Bali mulai memanas
Penulis: Ferdinand Waskita
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Bali mulai memanas. Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengirimkan pesan singkat kepada pengurus Demokrat mengenai gerakan yang dilakukan Marzuki Alie.
Ketua DPP Demokrat Sutan Bathoegana membenarkan adanya pesan singkat dari SBY. "Saya juga dapat," kata Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Meskipun dalam pesan singkat itu terdapat nama Marzuki Alie, Sutan mengatakan hal itu berlaku bagi semua kader Demokrat. "Supaya jangan main-main agar tidak terjun bebas, jadi keputusan nanti musyawarah mufakat," kata Sutan.
SBY, kata Sutan, mengingatkan agar tidak ada faksi-faksi lagi menjelang KLB di KLB Bali. Hal itu berkaca pada Kongres Demokrat di Bandung.
"Ini untuk semua sebenarnya, dikirim, di pas-pas kan," imbuhnya.
Berikut pesan singkat yang dikirimkan Susilo Bambang Yudhoyono:
Dari : Ketua Wanbin / MTP PD
Kepada : Waka Wanbin PD, Sdr. Marzuki Alie
Tembusan :
1. Para Anggota MTP
2. Para Menteri dari PD
3. Para Ketua DPD PD
1. Saya menerima informasi dari beberapa sumber bahwa Pak Marzuki Alie mengumpulkan para Ketua DPC PD di sebuah tempat di Jakarta. Informasi yang lain juga saya terima ttg hal itu, yang tidak patut utk saya ungkapkan di SMS ini. Saya khawatir kejadian Kongres PD 2010 terulang kembali, termasuk terjadinya kasus-kasus yg memalukan.
2. Saya tidak tahu apa yang menjadi agenda Pak Marzuki Alie di kala partai kita masih berada dalam cobaan seperti ini. Mengapa harus mengumpulkan lagi para Ketua DPC seperti itu. Sementara Pak Marzuki sudah bertemu saya langsung, dan berjanji utk menjaga situasi yang teduh berkaitan dgn KLB tanggal 30 Maret 2013 mendatang.
3. Saya ingatkan, siapa yang menciderai kepentingan partai hanya utk memenuhi kepentingan pribadinya, adalah yang akan menghancurkan partai kita. Ini peringatan saya.
4. Kalau demikian halnya, para Ketua DPD PD saya persilahkan utk bertanya kepada seluruh kader PD, apakah mau bersatu utk kepentingan partai, atau memilih utk mendukung kepentingan orang-seorang. Saatnya utk memilih.
5. Kalau para Ketua DPD PD tidak bisa berkomunikasi dgn para Ketua DPC PD, demi utk kepentingan PD, temukan saya langsung dgn para Ketua DPC PD. Maunya apa ? Masih mau bersatu utk PD & utk kepentingan Pemilu 2014 mendatang, atau memilih utk memenuhi kepentingan orang-seorang. Saatnya pula utk memilih. Ma'af, sejak PD berdiri baru pertama kali ini saya mengatakan seperti ini. Sudah cukup lama saya menahan diri. Sekarang tidak bisa lagi. Demi Partai Demokrat yang kita cintai, saya akan mengambil segala risiko.
6. Berkali-kali kita bersepakat dan benar-benar mengerti bahwa KLB ini sesungguhnya tidak perlu terjadi. Ini boleh dikata KLB " kecelakaan ". Mengapa masih ada yg bermanuver ke sana ke mari.