Polri: Pelaku Penyerangan Lapas Cebongan Orang Profesional
Hingga saat ini kepolisian masih melakukan rangkaian penyelidikan terkait kasus tersebut
Penulis: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyebut bahwa pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, profesional.
Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Hotel Maharadja, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2013) dalam sela-sela acara penutupan Rapat Kerja Teknis Divisi Humas Polri.
"Iya bisa dikatakan seperti itu ya (profesional), karena sepertinya dilakukan dengan cermat, sistematis, dan cepat," ungkap Boy.
Hingga saat ini kepolisian masih melakukan rangkaian penyelidikan terkait kasus tersebut. Boy enggan menjelaskan secara detail hasil penyelidikan yang sedang berjalan saat ini.
"Masih dilakukan, Penyelidikannya konvensional dan non konvensional. Konvensional itu dilakukan secara manual kalau non konvensional dengan memanfaatkan tekhnologi," ungkapnya.
Kepolisian pun masih belum mengetahui siapa kelompok bersenjata yang menyerang Lapas Cebongan.
"Belum (ada titik terang), kita sangat berharap doa dari masyarakat agar mendapatkan kemudahan yang maha kuasa agar bisa melaksankan proses hukum seadil-adilnya atas pristiwa ini," katanya.
Sebelumnya, empat tahanan lapas Sleman Yogyakarta, tewas dibunuh orang tak dikenal. Korban tewas seluruhnya merupakan pelakupenusukan anggota TNI AD (Kopassus) di Cafe Hugos.
Ada pun empat korban tewas tersebut diantaranya Hendrik Benyamin Sahetapy alias Diki (38), Yohanis Juan Manbait alias Juan (37), Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi (33), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (23).