TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan kepada Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Anas Urbaningrum semakin menguat. Fraksi Demokrat ikut mengusung SBY untuk memimpin partai.

"Fraksi Partai Demokrat mendukung penuh pencalonan Bapak SBY selaku ketua umum Demokrat," kata Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf saat jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/3/2013).

Nurhayati lalu menjelaskan pertimbangan SBY pantas menjadi ketua umum Demokrat. Menurut Wasekjen Demokrat itu, SBY sebagai Presiden RI sejak 2004-2014 mampu menjalankan tugas dengan baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 6 persen saat krisis global terjadi.

"Sementara saat ini Demokrat terjadi cobaan. Padahal Demokrat masih dibutuhkan rakyat," ujar Nurhayati.

Nurhayati juga mengatakan tidak ada aturan maupun undang-undang yang melarang presiden merangkap sebagai ketua umum partai politik. Ia mengatakan parpol digunakan untuk kekuasaan demi kepentingan rakyat.

"Demokrat adalah hal yg sama. Demokrat didirikan oleh SBY, dan kader berharap SBY mempersatukan kader. Insya Allah 2014 nanti Demokrat bisa memenangkan pemilu," tukasnya.

Ia pun meminta seluruh pemangku kepentingan serta pihak lain menghargai internal Demokrat yang mengusung SBY pada KLB di Bali.

"Keinginan SBY ini bukan hal yang luar biasa  dari parpol politik masing-masing, oleh karena itu fraksi ikut mendukung meskipun SBY belum memberikan syarat dan mengatakan berrsedia. Tapi kami mendukung penuh apa yang diputuskan ketua Majelis Tinggi," tukasnya.