Pengamat: Jika SBY Maju Ketua Umum, PD Akan Krisis
Sikap Fraksi Partai Demokrat yang mengajukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sikap Fraksi Partai Demokrat yang mengajukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai ketua umum PD, di kala krisis yang menimpa partai tersebut mengundang kritikan. Jika SBY mengajukan diri, ada kesan SBY mengalami paranoid berlebihan terhadap kasus yang menimpa PD.
Pengamat politik Yudi Latif, menilai apa yang dilakukan Fraksi PD menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) merupakan bentuk kebijakan dari atas. Karena pola patron-klien yang diterapkan SBY semenjak membangun PD. Ia menilai ada kepentingan pribadi yang hendak diselamatkan dibalik keputusan ini.
"Jika SBY menerima, maka adanya ketakutan terhadap mekanisme organisasi karena yang terpilih akan mengancam kepentingan pribadi, dan apakah ini menandakan krisis partai Demokrat ? Saya percaya secara elektoral rakyat tidak akan percaya sama PD, karena pamornya dalam Cagub dan Bupati semakin menurun," ujarnya di Jakarta, Jumat (29/3/2013).
Ia mengatakan jika nama SBY muncul dalam KLB yang dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2013, akan sangat menganggu kinerja organisasi. Ia hanya mengatakan jika SBY harus mencari siapa yang pantas menggantikannya dan berada di lingkarannya. Ketika ditanya mengenai siapa yang pantas menggantikannya, ia menolak mengatakannya.
"Saya rasa presiden bisa memilih nama yang dekat dengannya, tetapi jika KLB memilih dirinya, maka SBY telah mengkerdilkan rakyat banyak , belum ada presiden yang bertindak seperti ini sebelumnya, loyalitas sebagai ketua partai harus hilang seiring dengan menjadi presiden," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.