Demokrat Dinilai tak Mampu Cetak Kader Berkualitas
Partai politik (parpol) moderen yang selalu diklaim lekat dengan Partai Demokrat, seketika runtuh.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai politik (parpol) moderen yang selalu diklaim lekat dengan Partai Demokrat, seketika runtuh.
Itu terjadi setelah Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali sepakat memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum.
Demikian disampaikan Koordinator Sinergi Masyarakat Demokrasi untuk Indonesia (Sigma) Said Salahudin, lewat BlackBerry Messenger kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (1/4/2013).
"Keterpilihan SBY sebagai Ketum boleh jadi membangun kesadaran publik, bahwa Partai Demokrat ternyata bukan partai moderen yang mampu mencetak kader-kader berkualitas untuk menjadi pemimpin," tutur Said.
Kesadaran publik, lanjutnya, mengeras melihat semangat demokrasi partai tidak tumbuh dan berkembang. Karena, publik berharap dalam KLB ada kontestasi calon ketum.
"Seolah-olah, Partai Demokrat hanya lah SBY, dan SBY adalah Partai Demokrat. Hukum dan aturan yang berlaku di internal Partai Demokrat adalah diri SBY sendiri. Tak ada kader lain yang berhasil dicetak menjadi pemimpin dan bisa lebih hebat dari dirinya," papar Said.
Masih kata Said, naiknya SBY juga tidak menjamin elektabilitas partai, karena publik sudah kadung kehilangan kepercayaan kepada PD. Citra PD sebagai parpol korup, begitu membekas di benak masyarakat, dan itu sulit pudar dalam waktu pendek.
Tingkat keberhasilan SBY selama menjadi Presiden RI dua periode, tuturnya, juga amat rendah. SBY tak lagi dipandang oleh publik sebagai pemimpin yang bisa diharapkan. Persepsi itu sangat berbeda pada 2004-2009. (*)