TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi Gerindra Martin Hutabarat menilai Badan Kehormatan (BK) DPR sebaiknya fokus pada usaha bagaimana caranya meningkatkan kehadiran anggota DPR dalam persidangan-persidangan yang dilakukan.

Sebab, menurut Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini, sangat menyolok dan menyakitkan kalau rakyat melihat banyaknya kursi-kursi di ruang rapat paripurna maupun ruang-ruang rapat Komisi dan Badan-badan di DPR yang kosong.

"Ini memberi kesan seolah-olah anggota DPR tidak bertanggung jawab terhadap jabatannya sebagai wakil rakyat," tegas dia kepada Tribunnews.com, di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/4/2013).

Terkait, usul agar Fraksi-fraksi membuat kegiatan-kegiatan pada akhir pekan, dia tegaskan, tanpa dianjurkan pun, itu sudah banyak dilakukan oleh masing-masing Fraksi.

Paling tidak kata dia, Gerindra sekali 2 minggu selalu mengadakan kegiatan diskusi, seminar dan sebagainya dengan mengundang masyarakat dari luar menghadirinya tanpa harus terikat pada akhir pekan.

"Selasa 2 April kemarin Fraksi Gerindra mengadakan diskusi mengenai santet dengan mengundang para Pakar sebagai bahan untuk menyusun RUU KUHP yang sedang dibahas sekarang," ujarnya.

"Demikian juga kegiatan-kegiatan Fraksi yang lain sering diadakan tanpa menunggu sampai akhir pekan," tambah Martin.