Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pamin BPKB: Mobil Harrier itu Atas Nama Anas Urbaningrum Tahun 2010

Iptu Petrus Suharjono, mengaku pernah mengurus surat kepemilikan Toyota Harrier atas nama Anas Urbaningrum pada 2010.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Pamin BPKB: Mobil Harrier itu Atas Nama Anas Urbaningrum Tahun 2010
/ISTIMEWA/Ridhwan Ermalamora Sire
Pengunjung berfoto bersama dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum saat berkunjung ke pura Tirtha Empul, Tampak Siring, Gianyar, Bali, Minggu (31/3). Sehari sebelumnya, Kongres Luar Biasa PD Partai memutuskan Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketum baru Partai Demokrat. (ISTIMEWA/Ridhwan Ermalamora Siregar) 

Tribunnews.com, Jakarta — Perwira Administrasi (Pamin) Tata Usaha seksi Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), Iptu Petrus Suharjono, mengaku pernah mengurus surat kepemilikan Toyota Harrier atas nama Anas Urbaningrum pada 2010.

"Harrier atas nama Anas, itu tahun 2010," kata Petrus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (4/4/2013) seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi Anas.

Petrus menambahkan, dalam pemeriksaan hari ini dia masih harus menjawab pertanyaan seputar BPKP dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) mobil itu.

Namun, lanjutnya, untuk hari ini penyidik mengajukan pertanyaan seputar mobil mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Menurut Petrus, ada mobil Toyota Camry yang surat-suratnya atas nama perusahaan Nazaruddin, PT Anugerah Nusantara.

"Ada yang atas nama perusahaan, Anugerah Nusantara," ujarnya.

KPK memeriksa Petrus karena dia dianggap mengetahui seputar surat kepemilikan mobil yang diduga berkaitan dengan Anas.

Berita Rekomendasi

KPK menetapkan Anas sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lain.

Saat penerimaan hadiah ini terjadi, Anas masih menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR. Dia terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat melalui kongres di Bandung pada Mei 2010.

Anas mengundurkan diri dari jabatan ketua umum partai setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2013.

KPK menduga, Anas tidak hanya menerima hadiah berupa Toyota Harrier. Berdasarkan keterangan mantan karyawan Grup Permai, Hidayat, dalam persidangan kasus wisma atlet SEA Games beberapa waktu lalu, ada empat mobil yang diantarkan untuk Anas.

"Yang pertama, saya disuruh mengantar (Toyota) Alphard tahun 2009. Yang kedua, pada tahun 2009 juga, saya disuruh antar (Toyota) Camry. Baru beli dari showroom langsung diantar ke rumah Pak Anas. Ketiga, saya sempat disuruh antar (Toyota) Harrier. Tadinya yang Harrier mau saya antar, tetapi enggak jadi karena dijemput sendiri oleh sopir Pak Anas, Pak Yadi," kata Hidayat saat itu.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas