TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (5/4/2013), kemarin, wartawan mendapat informasi dari Biro Pers Kepresidenan RI bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memberi keterangan pers usai menunaikan shalat Jumat di Masjid Baiturrahman, di dalam kompleks Istana Kepresidenan.

Keterangan pers dadakan karena tidak masuk dalam agenda resmi Kepresidenan RI yang biasa diterima wartawan. Usai Jumatan, Presiden pun keluar dari masjid didampingi Mendagri Gamawan Fauzi dan Mensesneg Sudi Silalahi.

Presiden yang mengenakan kemeja lengan putih berwarna putih itu tampak berbincang-bincang santai dengan Mendagri begitu keluar dari masjid.

Di depan masjid, belasan wartawan telah menunggu. Dibawah pohon Trembesi raksasa sebuah alat pengeras suara plus microfon ala kadarnya telah disiapkan. Mengenakan sendal jepit berwarna hitam, Presiden pun menyapa wartawan.

Tema konferensi pers Presiden menyangkut dua hal yang lagi ramai diperguncingkan publik yakni soal bendera Aceh berlambang GAM serta penyerangan bersenjata oknum Kopassus ke Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta, mengakibatkan 4 tahanan Lapas meninggal.

Keterangan pers SBY di halaman Istana Kepresidenan memang jarang dilakukan. Biasanya Presiden memberikan keterangan pers di dalam kantor Presiden Jakarta yang masih dalam kompleks Istana Presiden.

Kendati demikian ketika memberi keterangan pers di halaman Istana Kepresidenan, SBY selalu memilih berdiri dan memberi keterangan pers di bawah pohon Trembesi raksasa yang tumbuh di halaman Istana.

Dalam catatan Tribunnews.com, pada Jumat 26 November 2010 lalu SBY juga memberikan keterangan pers depan Masjid Baiturrahim di bawah Trembesi. SBY saat itu meminta kesediaan Bambang Widjojanto untuk memimpin Komisi Kejaksaan.

Pada Jumat 22 Juli 2011, SBY juga memberi keterangan pers usai Jumatan di bawah pohon Trembesi. SBY saat itu menggelar keterangan pers soal Mantan Bendahara Umum Demokrat Nazaruddin yang kabur ke luar negeri dalam kasus korupsi.

Pohon Trembesi atau biasa disebut Pohon Hujan atau Ki Hujan dikenal sebagai pohon yang besar. Ada beberapa jenis pohon raksasa ini tumbuh di sekitar Istana Presiden Jakarta. Batangnya besar dengan cabang serta ranting yang banyak dan melebar membuat lingkungan sekitarnya sangat teduh.

Pada Kamis 5 Januari 2011 lalu ada dua pohon Trembesi tua di Istana itu tumbang karena hujan lebat dan angin kencang. Termasuk pohon Trembesi muda yang pernah ditanam Presiden ikut tumbang. Yang tersisa hanya Trembesi tua raksasa tempat SBY biasa menggelar keterangan pers.