Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sutiyoso: Asrama Militer Tidak Mudah Dikontrol

Bekas Wadanjen Kopassus Letjen (Purn) Sutiyoso mengatakan, sangat mungkin prajurit tamtama atau bintara bergerak tanpa sepengetahuan perwira.

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-in Sutiyoso: Asrama Militer Tidak Mudah Dikontrol
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Seorang sipir Lapas Cebongan luka saat terjadi penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekas Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus Letjen (Purn) Sutiyoso mengatakan, sangat mungkin prajurit tamtama atau bintara bergerak tanpa sepengetahuan perwira.

Menurut Bang Yos, sapaan akrabnya, asrama militer tidak mudah dikontrol. Karena, yang sudah menikah mendapatkan rumah dinas, sementara yang masih lajang tinggal di barak.

"Jam 10 malam kan apel. Setelah itu perwiranya tidur, anak buah bisa keluar," kata Bang Yos, dalam sebuah diskusi 'Kecolongan Kasus Cebongan' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4/2013).

Bang Yos juga menduga ada kerja sama antara pihak penjaga gudang senjata di Gunung Lawu, dengan anggota Kopassus yang menyerang Lapas Cebongan.

Senjata tersebut berasal dari Gunung Lawu, tempat latihan Kopassus. Mereka mengambil senjata dari gudang penyimpanan, karena anak buah tidak membawa pulang senjata kecuali perwira.

"Pasti ada kerja sama dengan penjaga gudang," tegas bekas gubernur DKI Jakarta.

Bang Yos pun menyarankan agar pengendalian diri di tubuh prajurit lebih ditingkatkan oleh perwira, apalagi ini adalah pasukan khusus dengan kemampuan yang sangat tinggi. Sehingga, ketika pengendalian diri lemah, hal-hal seperti ini sangat mungkin terjadi. (*)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas