TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo akan pensiun pada Januari 2014, tetapi presiden sudah berencana untuk melakukan pergantian pucuk pimpinan Polri di pertengahan 2013.

Markas Besar Kepolisian (Mabes Polri) mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendengar informasi tersebut melalu media, tetapi informasi resmi dari istana belum. Tetapi Polri menyerahkan sepenuhnya kepada presiden.

"Saya juga tahu dari media, itu adalah hak prerogatif bapak Presiden," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Suhardi Alius kepada tribunnews.com melalui pesan singkatnya, Selasa (9/4/2013).

Sementara Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang memiliki tugas memberikan masukan kepada presiden sudah mulai bergerak untuk menjaring nama-nama yang akan menduduki kursi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

"Sebelum itu tentu Kompolnas harus menyiapkan calon Kapolri. Kompolnas kini sudah mengumpulkan data rekam jejak calon Kapolri. Mereka yang bintang tiga serta dua dan memiliki masa tugas lebih dari dua tahun akan kami ajukan jadi calon Kapolri," ungkap anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan kepada tribunnews.com melalu pesan Black Berry Massanger.

Diterangkan Edi, Kompolnas ingin Kapolri ke depan merupakan orang yang diterima seluruh perwira tinggi Polri dan mendapat dukungan dari masyarakat.

"Ada sekitar delapan nama yang akan kami godok. Tentu semua orang ini akan kami dalami track recordnya dan kami akan lihat tingkat penerimaan masyarakat terhadap calon tersebut," ungkapnya.

Dijelaskan anggota Kompolnas ini, banyak calon Kapolri yang bagus tapi masyarakat kurang menerima, akibat berbagai isu negatif terhadap nama-nama perwira tinggi yang berpotensi menjadi Kapolri.

Untuk itu, Kompolnas berharap masyarakat bisa memberikan infoemasi kepada Kompolnas terkait kinerja dan kehidupan pribadi perwira tinggi polisi yang masuk dalam bursa calon Kapolri.

"Semua itu nantinya setelah final akan kami serahkan kepada presiden sebagai bahan masukan Kompolnas," katanya.

Pihak istana sudah berbicara bahwa Kapolri akan diganti pada Agustus 2013 dengan alasan akan memasuki pesta demokrasi 2014 sehingga Kapolri baru sudah bisa menyusun langkah-langkah untuk pengamanan Pemilu.

Kondisi pejabat Polri bintang tiga saat ini, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Pol Fajar Prihantoro sudah memasuki masa pensiun dan untuk penggantinya saat ini masih dipersiapkan Mabes Polri.

Kemudian Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Komjen Pol Imam Sudjarwo pun akan memasuki masa pensiun pada tahun ini. Begitu juga dengan Kepala Badan Pertahanan dan Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol Oegro Seno pun hampir memasuki masa pensiun dalam waktu dekat, begitu juga dengan Wakapolri Komjen Pol Nanan Soekarna yang juga akan pensiun tahun ini.

Sehingga dari jendral bintang tiga saat ini nama Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisiaan (Kalemdikpol) Polri Komjen Pol Budi Gunawan memiliki peluang untuk masuk bursa calon Kapolri. Kemudian Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim Polri) Komjen Pol Sutarman pun mewarnai juga bursa menjadi pengganti Timur Pradopo.

Selain itu, nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar pun turut mewarnai bursa calon Kapolri.

Sementara ditataran jenderal polisi bintang dua, nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno mulai menghangat masuk dalam bursa pencalonan Kapolri.

Apakah sejarah pergantian Kapolri akan terulang seperti saat Timur Pradopo menduduki kursi Trunojoyo 1? Pada saat itu Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri memasukkan nama Timur Pradopo pada hari terakhir ke presiden dan langsung diserahkan ke DPR RI sore harinya.

Timur yang saat itu menjadi Kapolda Metro Jaya diangkat menjadi Kabaharkam Polri dan langsung dilantik, pada hari yang sama namanya langsung dikirim sebagai calon Kapolri.

Bila pergantian Kapolri akan dilaksanakan tahun ini maka perwira tinggi Polri yang akan bersaing merupakan jebolan Akademi Kepolisian angkatan 1981, 1982, dan 1983. Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman merupakan perwira yang paling moncer diangkatannya sehingga dirinya menjadi orang satu-satunya di Akpol 81 yang menyandang jendral polisi bintang tiga.