Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Okky Ogah Bobol Tabungan Demi Kursi Senayan

Menurut Okky, dirinya tak berlebihan menyisihkan uang demi kampanye nanti

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Okky Ogah Bobol Tabungan Demi Kursi Senayan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Anggota Komisi IX DPR RI, Okky Asokawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI dengan Menakertrans, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/11/2012). Menakertrans diundang Komisi IX DPR RI terkait permasalahan yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri, termasuk membahas masalah perkosaan TKI di Malaysia, iklan TKI on sale, dan beberapa TKI yang menghadapi hukuman mati di Arab. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon legislatif bakal jor-joran merogoh koceknya untuk menjadi anggota dewan, namun tidak demikian dengan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Okky Asokawati yang kembali maju kedua kalinya.

"Anggaran saya sangat sedikit tidak sampai Rp 300 juta dan tidak boleh lebih dari itu. Kita tak boleh secara emosional harus membobol tabungan demi dapat kursi," ujar Okky usai diskusi di Rumah Kebangsaan, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/201).

Menurut Okky, dirinya tak berlebihan menyisihkan uang demi kampanye nanti. Ia mengaku, untuk kampanye meraih kursi lewat daerah pemilihan Jakarta II, hanya menambah dana kampanye 10 persen dari ongkos 2009 lalu.

Ia beralasan, penambahan dana 10 persen untuk kampanye, karena partai ikut membantu menyediakan alat peraga seperti spanduk, bendera, atribut, dan lain sebagainya. Sehingga ia tak emosional mengeluarkan banyak uang.

Okky tak menampik, ketika caleg bertarung di dapilnya, paling tidak harus memiliki modal antara lain, elektabilitas sebagai modal sosial, popularitas, dan harus berani bekerja keras dengan mengunjungi konstituennya, dan terakhir modal finansial.

"Enggak mungkin dia datang tanpa uang apa-apa. Paling tidak waktu saya hanya membawa snack, dan kerudung.  Waktu 2009 ada daerah yang tidak mau terima saya ya enggak apa-apa. Itu hanya gimmick kita meyakinkan pemilih, ketika mereka jawab pertanyaan, saya kasih kerudung," ceritanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas