Rindu SBY, Pelajar Sidoarjo Serahkan Patung SBY
Rindu kepada presiden SBY, lima orang pelajar Sidoarjo menyambangi Istana Negara. Mereka adalah korban
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rindu kepada presiden SBY, lima orang pelajar Sidoarjo menyambangi Istana Negara. Mereka adalah korban dari semburan lumpur Lapindo yang hinga sekarang tidak ada penyelesaian.
"Banyak hak-hak warga yang diabaikan, dari 33 seolah yang tenggelam tetapi hanya satu sekolah yang diganti dan diperbaiki. Serta anak-anak dipaksa untuk mencari sekolah sendiri jauh dari lingkungannya," kata Andrie, koordinator aksi, di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (29/4/2013).
Para pelajar tersebut sebenarnya ingin menyerahkan cindera mata ke Presiden SBY berupa replika dirinya dari lumpur.
Sayang, merekat tidak bisa memberikannya secara langsung dan hanya bisa diserahkan kepada staf istana yang mendatangi mereka.
Dalam surat tersebut, pelajar-pelajar tersebut mengatakan kerinduannya kepada SBY yang sudah lama tidak mengunjungi mereka.
Berikut adalah kutipan surat tersebut yang dibacakan saat menyerahkan patung SBY tersebut.
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Apa Kabar Pak Presiden ?
Kami kangen banget sama bapak, sudah lama rasanya bapak tidak main ke tempat kami, untuk melihat semburan lumpur yang tidak berhenti-henti.
Kami anak Porong ingin memberikan cinderamata untuk bapak. Kami memang tak punya apa-apa lagi kecuali lumpur.
Jadi, kami buatkan patung dari lumpur yang merendam rumah dan sekolah kami, agar bapak ingat dan semangat untuk menghentikan masalah lumpur di desa kami.
Makasih pak presiden
Wasalam.