PAN dan PDS Tegaskan Sebagai Partai Terbuka
artai Damai Sejahtera (PDS) menyalurkan aspirasi politik melalui Partai Amanat Nasional (PAN)
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,MANADO--Setelah secara resmi dinyatakan tidak lolos mengikuti Pemilu 2014, Partai Damai Sejahtera (PDS) menyalurkan aspirasi politik melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
Pernyataan penyaluran aspirasi politik PDS ke PAN itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum DPP PDS Denny Tewu di depan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa pada acara khusus di Manado, Jumat (3/5/2013) kemarin.
Sejumlah pengurus PAN, Ketua DPP Bara Hasibuan dan Bendara DPP PAN yang juga anggota DPR dari Sulawesi Utara (Sulut), Yasti Mokoagow hadir dalam acara tersebut.
Dalam rilisnya kepada Tribun dijelaskan, dukungan aspirasi politik PDS disambut baik oleh Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Hatta Rajasa menegaskan, PAN dan PDS sesungguhnya memiliki banyak kesamaan, termasuk dalam visi gerakan kepartaian. Salah satunya, sama-sama sebagai partai terbuka.
"Ada kesamaan antara kami (PAN-PDS). Sama-sama sebagai partai terbuka. Sejak didirikan di masa-masa reformasi, PAN adalah partai yang terbuka (inklusif) dan bukan milik golongan, kelompok, atau agama tertentu," kata Hatta Rajasa.
PAN dan PDS, ujarnya, memiliki pandangan yang sama terkait garis perjuangan. Menjadikan partai sebagai media atau alat untuk mewujudkan tujuan berpartai, yakni kesejahteraan rakyat.
"Saat bertemu beberapa waktu lalu, Pak Denny (Ketua Umum PDS) mengatakan ke saya, kalau tujuannya untuk bangsa, negara, itu saya siap. Nah, itu saja. Pernyataan Pak Denny itu semakin membuat saya bersemangat," ujarnya.
Dalam Pemilu 2014, kata Hatta Rajasa, PAN menargetkan minimal meraih satu kursi di setiap daerah pemilihan (dapil) tingkat DPR RI. Saat ini, ada 77 dapil yang diperebutkan dalam pemilu mendatang.
"Kita menseleksi secara ketat caleg-caleg yang kita usulkan dalam DCS (Daftar Calon Sementara), kemarin," jelas Hatta Rajasa.
Ketua Umum PDS Denny Tewu menambahkan, sikap resmi partainya menyalurkan aspirasi politik ke PAN dipastikan setelah keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA). Putusan MA menyatakan PDS tidak dapat menjadi peserta Pemilu 2014. Padahal, PDS sendiri tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi pada pemilu legislatif yang akan digelar 9 April 2014.
PDS juga melihat Hatta Rajasa adalah sosok pemimpin yang memiliki kapabilitas dan mampu membawa Indonesia lebih baik ke depan.