Anak dan Istri Perakit Bom di Mampang Sudah Dipulangkan
Anak dan istri terduga teroris diamankan dari sebuah rumah kontrakan di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak dan istri terduga teroris diamankan dari sebuah rumah kontrakan di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2013) malam.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa seorang perempuan bercadar dan seorang anak kecil yang sebelumnya dibawa Densus 88 Antiteror Polri dari Mampang merupakan istri dan anak dari Sefa Riano.
"Istri dan seorang putranya hanya diambil keterangan sebagai saksi dan sudah dikembalikan kepada pihak keluarga pada Jumat (3/5/2013) malam," ucap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2013).
Selain itu empat orang yang diamankan di sebuah rumah di Pamulang ternyata semuanya merupakan anggota keluarga Sigit Indrajit (23), mulai dari istri, orangtua, adik kandung, dan adik iparnya. Mereka semua sudah dimintai keterangan dan dikembalikan kepada pihak keluarga, Jumat (3/5/2013) malam.
Hingga saat ini kepolisian belum mendapatkan nama baru dalam kelompok ini. Densus 88 Antiteror Polri awalnya menguntit pergerakan Sigit Indrajit dan diketahuilah Sefa Riano dan Achmad Taufiq alias ovie menyembunyikan bahan peledak, sehingga tim burung hantu tersebut bergerak cepat mencokok Sefa dan Ovie di Jalan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (2/5/2013) malam.
Sefa dan Ovie dicokok saat sedang menunggangi sepeda motor dan membawa lima buah bom pipa rakitan dalam tas. Setelah itu kepolisian pun meminta keduanya menunjukkan tempat tinggalnya sampai akhirnya diketahu lah sebuah depot air isi ulang sebagai kediaman Sefa dan diamankanlah istri Sefa bernama Syarifah beserta anaknya.
Kemudian Densus 88 bergerak cepat memburu Sigit, Jumat (3/5/2013) pukul 03.00 WIB di Pamulang, Tangerang Selatan. Ternyata Sigit sudah lari terlebih dahulu sampai dan hanya empat anggota keluarganya saja yang diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
"Kita belum dapat informasi pelaku ini berafiliasi dari jaringan mana, tetapi kelompok ini berbeda dan terbilang baru. Semuanya belum pernah ada catatan di kepolisan, orang-orang ini baru pertama kali berkaitan dengan catatan kepolisian," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.