BK Diprotes Anggota DPR karena Buka Data Absensi
Badan Kehormatan (BK) DPR mengaku diprotes anggota Dewan, usai membuka data absensi sepanjang 2012.
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) DPR mengaku diprotes anggota Dewan, usai membuka data absensi sepanjang 2012.
"Ada beberapa yang tanya. Seperti Teti Kadi (anggota Fraksi Golkar), orangnya rajin tapi pas masa sidang 2011-2012, kebetulan dia lagi di luar negeri, sehingga harus dijelaskan," kata Wakil Ketua BK DPR Siswono Yudhohusodo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Politisi Golkar menuturkan, BK sebenarnya tidak membuka data absensi anggota Dewan ke publik. Tapi, Siswono menjelaskan, sejak awal BK transparan terkait absensi anggota Dewan.
"Sebetulnya BK bukan merilis, dari dulu juga terbuka. Setiap sidang pers dan masyarakat bisa lihat siapa yang hadir dan tidak. Bukan baru sekarang," jelas Siswono.
Siswono tidak menyalahkan anggota Dewan yang tidak hadir dalam sidang paripurna. Sebab, kinerja anggota Dewan tidak dilihat dari tingkat kehadiran di DPR.
"Anggota DPR begitu sibuk duduk di beberapa panja, pansus, dan komisi. Sehingga, habis waktu mengorbankan sidang. Kedua, sibuk di partai. Mereka bukan karena malas, karena sibuk. Ketiga, karena sibuk di luar untuk bisnisnya atau malas, ini yang pelanggaran," paparnya.
Data BK tentang absensi anggota Dewan, bebernya, juga tidak bisa menjadi tolak ukur tingkat kerajinan anggota Dewan. Sebab, banyak anggota Dewan tak hadir karena urusan partai dan parlemen.
"Ketidakhadiran tidak bisa jadi tolok ukur satu-satunya. Kalau izin, itu bukan pelanggaran. Sakit dengan izin juga bukan pelanggaran. Kalau tidak ada keterangan, baru pelanggaran," tutur Siswono. (*)