TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, perusahaan pemenang proyek pengadaan simulator uji klinik Surat Izin Mengemudi di Korlantas Polri, pernah menjadi pemasok Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau plat nomor ke Korlantas Polri. Perusahaan tersebut menjadi pemasok TNKB sejak tahun 2003.

"Meningkat jadi pemasok pelat nomor. Itu dari 2003. Ada semua data di filenya," kata Andif Mufthi selaku Manajer Hubungan Bank BNI sentra kredit menengah Gunung Sahari, Jakarta Pusat saat bersaksi untuk terdakwa Irjen Pol Djoko Susilo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/5/2013).

Namun, sebelum menjadi pemasok TNKB, kata Andif, PT CMMA terlebih dahulu berkiprah di bidang pembuatan tutup botol. Menurutnya, PT CMMA berkantor di Narogong, Bekasi, Jawa Barat.

"Pertama perusahaan itu membuat tutup botol," ujarnya.

Dalam kesaksiannya, Andif mengaku mengurus pengajuan kredit Direktur PT CMMA, Budi Susanto untuk mengerjakan proyek simulator. Budi Susanto, kata Andif, merupakan debitur tetap Bank BNI.

Menurut Andif, Budi mengajukan permohonan kredit sebesar Rp 85 miliar untuk pengerjaan proyek simulator. Budi, kata Andif, juga pernah meminta tambahan kredit Rp 100 miliar.

"Saya tahunya proyek ini mencapai Rp 190-an miliar," katanya.