TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah delapan tahun berdiri sendiri sebagai provinsi, Sulawesi Barat akhirnya bakal memiliki universitas negeri. Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang didirikan sejak tahun 2008 di Majene ditargetkan sudah resmi menyandang status perguruan tinggi negeri pada akhir tahun 2013 ini.

"Kami berharap semua proses di pemerintah pusat dan di DPR berjalan dengan baik sehingga APBN Perubahan 2013 pun cair untuk mendukung kelahiran dan eksistensi penegerian Unsulbar," ujar Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh Selasa (21/5/2013) malam di Jakarta.

Adnan berada di Jakarta terkait proses penegerian Unsulbar yang selama ini dikelola oleh Yayasan Pendidikan Indonesia Sulbar (Yapisbar).

Pada Selasa siang, Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam selaku perwakilan pemerintah pusat secara resmi menyerahkan peraturan presiden (perpres) tentang penegerian Unsulbar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Yapisbar.

Penyerahan Perpes Nomor 36 Tahun 2013 itu berlangsung di Kantor Kementerian Sekretaris Kabinet di Jakarta. Hadir antara lain Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan, Bupati Majene Kalma Katta, penjabat Rektor Unsulbar Dr Akhsan Djalaluddin, pejuang pembentukan Provinsi Sulbar Makmun Hasanuddin, serta sejumlah pengurus Yapisbar.

Adnan yang juga merupakan Ketua Yapisbar menyampaikan penghargaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas komitmen dan dukungannya terhadap penegerian Unsulbar.

"Ini bagian dari komitmen mendidik sumber daya manusia di Sulawesi Barat agar kelak potensi sumber daya alam yang melimpah di wilayah kami bisa dikelola dengan baik untuk memberi manfaat optimal bagi masyarakat," papar Anwar.

Menurut Anwar, Dipo Alam berpesan agar Unsulbar kelak fokus pada pengembangan pendidikan berbasis lokalitas. 

Anwar sendiri sudah menyediakan lahan 30 hektar di Majene untuk lahan pembangunan fasilitas kampus yang berhadapan langsung dengan laut.

Secara terpisah, penjabat Rektor Unsulbar Dr Akhsan Djalaluddin menyebutkan, sejak berdiri lima tahun lalu, Unsulbar mengelola tujuh fakultas dengan jumlah mahasiswa sekitar 3.700 orang.

Fakultas tersebut mencakup Ekonomi; FISIP; Teknik; Pertanian dan Kehutanan; Kelautan, Perikanan, dan Peternakan; MIPA; dan Kesehatan Masyarakat.

Akshan berharap, dengan perpres tersebut, dua-tiga bulan ke depan, proses administrasi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait statuta sudah rampung. Demikian pula proses penyusunan struktur organisasi di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Untuk sementara, dalam masa transisi Universitas Hasanuddin di Makassar menjadi mentor bagi Unsulbar," kata Akhsan. (Nasrullah Nara)