TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meningkatkan kapasitas pengetahuan tentang solusi di masyarakat, Cakra Buana menggandeng Ambulans Gawat Darurat 118 yang merupakan organisasi terlatih dibentuk oleh para pakar dan dokter dalam mengatasi permasalahan sehari-hari di bidang bencana dan korban massal.

Ketua Satgas Nasional Cakra Buana, Komarudin Watubun, mengatakan Anggota Satgas direkrut dari latar belakang pendidikan rendah yang belum mempunyai pekerjaan tetap. Satgas ini mampu membangkitkan potensi partai sebagai sarana PDIP untuk berjuang bagi kesejahteraan rakyat.

"Anggota kita akan dididik dan dilatih melalui kursus Community in Action Disaster Response/CADRE oleh para dokter, perawat dan tenaga medik guna meningkatkan kemampuan mereka," kata Komarudin di Tugu Proklamasi, Sabtu, (1/6/2013).

Disamping itu, sebagai bentuk kepedulian Satgas PDI Perjuangan Cakra Buana kepada masyarakat, pada kesempatan acara 1 Juni 2013 ini juga dilakukan acara donor darah terhadap 300 ratus kader.

"Tidak hanya saat acara ini saja, kami juga melakukan MoU dengan PMI Pusat untuk melakukan donor darah secara rutin di seluruh Indonesia," kata Watubun.

MoU dilakukan antara Kepala Satgasnas PDI Perjuangan Cakra Buana Komarudin Watubun dan  dengan Farid Husain, Ketua Bidang Kes, Sos, RS PMI & UDD PMI yang disaksikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum PMI Pusat, M. Jusuf Kalla. 

Secara harfiah, Cakra berarti Senjata, dan Buana berarti Dunia. Dikaitkan dengan misinya sebagai bagian dari PDI P, maka Cakra Buana berarti adalah Satuan Tugas PDI Perjuangan yang akan selalu menjadi senjata Partai di dalam menjaga harkat, martabat, dan kedaulatan NKRI dan Partai di mana pun dia berada.