Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Rohaniwan Katholik, Romo Franz Magnis-Suseno, mengaku akan memilih partai politik yang paling buruk dari yang terburuk peserta Pemilu 2014. Langkah itu menjadi buntut kekecewaannya terhadap politik yang terjadi di bangsa ini.

Lelaki yang akrab disapa Romo Magnis ini berargumen, partai politik tidak melakukan pengaderan dengan baik. Partai malah tidak memberikan pendidikan politik dengan benar kepada masyarakat.

"Ya tentu saja, partai politik tidak memberikan pendidikan politik. Partai politik justru memberikan pendidikan politik dengan berpolitik di depan panggung bangsa," ujar Romo Magnis di Menteng, Jakarta, Senin (3/6/2013).

Akibatnya, kata Magnis, partai politik tersebut tidak cukup mutu, bersifat konsumerisme dan tidak memiliki sosok yang ideologis.

Memang, diakui Magnis ada satu atau dua partai yang memiliki idealisne semisal partai agama atau PDI Perjuangan.

"Tapi yang lain tidak jelas di dalam pengambilan kebijakan politik selama periode lima tahun itu tidak kelihatan konsistensinya. Banyak orang, termasuk saya, akan memilih yang paling buruk dari yang terburuk," pungkasnya.